Elon Musk Sarankan Hapus Akun Facebook, Kenapa?

Rabu, 12 Februari 2020 | 07:00 WIB
Elon Musk Sarankan Hapus Akun Facebook, Kenapa?
Pengusaha dan inovator terkemuka AS, Elon Musk. [AFP/Peter Parks]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk, pengusaha teknologi mendesak para pengikut di Twitter-nya untuk segera menghapus akun Facebook mereka.

Elon Musk mengatakan bahwa media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut telah lumpuh.

Hal ini ia sampaikan pada cuitannya di Twitter disertai dengan hashtag #DeleteFacebook sebagai tanggapan terhadap komedian Inggris Sacha Baron Cohen, seorang kritikus vokal Facebook.

Dalam cuitan Baron Cohen mengatakan pada cuitannya ''kami tidak akan membiarkan satu orang mengendalikan air untuk 2,5 miliar. Kami tidak membiarkan 1 orang mengendalikan listrik untuk 2,5 miliar orang. Mengapa kita membiarkan satu orang mengendalikan informasi yang dilihat oleh 2,5 miliar orang?''.

Baca Juga: Kece, Elon Musk Rilis Trek Lagu EDM

''Facebook perlu diatur oleh pemerintah, bukan diperintah oleh seorang kaisar'' tambahnya dalam cuitan tersebut.

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Cuitannya juga disertai dengan wajah Mark Zuckerberg dalam patung Romawi.

Seakan setuju dengan tweet tersebut, miliader Tesla dan SpaceX ini menuliskan #DeleteFacebook Ini Lumpuh.

Hashtag #DeleteFacebook sendiri sudah populer sejak Maret 2018 ketia dikonfirmasi bahwa Facebook telah merekrut Cambridge Analytica untuk memanen data pribadi hinnga 87 juta pengguna Facebook untuk iklan.

Elon Musk sendiri sudah menghapus akun Facebook resmi untuk Tesla dn SpaceX pada bulan yang sama setelah diminta oleh pengguna Twitter untuk melakukannya.

Baca Juga: Elon Musk Klaim SpaceX Starship Siap Mengorbit ke Mars Enam Bulan Lagi

Miliader tersebut juga mengaku bahwa perusahaanya tidak pernah beriklan dengan Facebook. Menurutnya akun Instagram milik Facebook masih tidak masalah untuk menjalankan akun Tesla dan SpaceX asalkan bukan dari perusahaan induknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI