Manfaatkan Nominasi Oscar, Pelaku Kejahatan Siber Sebarkan Malware

Senin, 10 Februari 2020 | 13:08 WIB
Manfaatkan Nominasi Oscar, Pelaku Kejahatan Siber Sebarkan Malware
Petikan trailer film Joker [Youtuber/Warner Bros Pictures]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan minat masyarakat pada karya film terkenal. Pelaku mencoba menyebarkan malware dengan kedok film nominasi Oscar.

Perusahaan global cybersecurity Kaspersky menemukan lebih dari 20 situs web phishing dan 925 file berbahaya, yang terdeteksi dengan menyamar sebagai film yang dinominasikan dalam Academy Award (Oscar) tahun ini.

Dengan adanya penemuan ini, penggemar film harus lebih waspada atas ancaman dalam bentuk phishing dan malware.

"Para pelaku kejahatan siber tidak akan terikat dengan tanggal pemutaran perdana film, karena mereka tidak akan mendistribusikan konten apapun melainkan data berbahaya. Namun, karena para aktor ancaman ini akan selalu memanfaatkan sebuah tren terkini, mereka akan bergantung pada permintaan pengguna dan ketersediaan file sesungguhnya. Untuk menghindari penipuan dari para pelaku kejahatan siber, tetaplah berpegang dan berlangganan pada platform streaming resmi," ucap Anton Ivanov, analis malware Kaspersky melalui keterangan resminya.

Baca Juga: Hanya Berbahasa Indonesia, Imbauan di Toilet Jepang Ini Jadi Sorotan

Situs web phising ini mengumpulkan data pengguna dan meminta pengguna memenuhi berbagai syarat untuk mendapatkan akses ke film yang diinginkan. Metode ini dapat bervariasi, mulai dari mengambil survei dan berbagi rincian pribadi, untuk menginstal adware hingga meminta rincian kartu kredit.

Adapun beberapa judul film yang dianalisis oleh para peneliti Kaspersky mencakup 1917, Ford v Ferarri, Jojo Rabbit, Joker, Little Women, Marriage Story, Once Upon A Time in Hollywood, Parasite, dan The Irishman.

Untuk lebih mendukung promosi situs web palsu tersebut, para pelaku kejahatan siber juga membuat sebuah akun Twitter sebagai tempat untuk mendistribusikan tautan dalam konten.

File berbahaya yang menyebar di Internet dengan kedok salinan film yang mendapatkan nominasi ini mendapatkan minat yang cukup signifikan.

Para peneliti membandingkan aktivitas berbahaya dengan nama nominasi film tersebut selama empat minggu pertama setelah pemutaran perdananya.

Baca Juga: Terekam Kamera, Gaya Santuy Penumpang Ojol Saat Macet Ini Bikin Ngakak

Hasilnya, film Joker menempati posisi pertama. Kaspersky menemukan sebanyak 304 file berbahaya yang dinamai sebagai Gothan Villain.

Diikuti oleh film 1917 dengan 215 file berbahaya dan The Irishman dengan 179 file berbahaya. Sementara untuk film Parasite tidak memiliki aktivitas berbahaya yang terkait.

Ilustrasi kejahatan siber. [Shutterstock]

Untuk menghindari menjadi korban dari file berbahaya tersebut, pengguna diharapkan untuk memperhatikan tanggal resmi peluncuran film di bioskop, layanan streaming, TV, DVD, atau sumber lainnya dan jangan mengklik tautan yang mencurigakan.

Selain itu, perhatikan pula ekstensi file yang diunduh. Jika pengguna mengunduh dari sumber yang tepercaya dan sah, file tersebut harus memiliki ekstensi .avi, .mkv, atau .mp4.

Selanjutnya, periksa keaslian situs web. Jangan mengunjungi situs web yang memungkinkan untuk menonton film sampai pengguna yakin bahwa itu sah dan dimulai dengan ‘https’. Pengguna juga dapat menggunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Security Cloud untuk perlindungan komprehensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI