Suara.com - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono berkesempatan menjajal kendaraan tempur buatan Practica di sela kunjungannya di Ukraina dalam rangka kerja sama Pindad dengan industri pertahanan negara tersebut.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Development Director Practica Dr. Yulia Vysotska disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono di Kiev, Ukraina, Jumat (7/2/2020) waktu setempat.
Siaran pers Kementerian Pertahanan yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/2/2020), Wamenhan berharap kerja sama dengan Practica tersebut menjadi upaya Pindad untuk memperkuat kemampuannya menjadi pemain utama di industri pertahanan lokal dan global.
"Saya harapkan Pindad serius melaksanakan rencananya untuk mampu membuat kendaraan tempur (ranpur) dengan kualifikasi yang mampu bersaing di pasar global," katanya.
Baca Juga: Menristek: Produksi Massal Drone Tempur Elang Hitam Dipercepat
Ia berjanji akan mengawal implementasi kerja sama tersebut karena menjadi bagian dari misi Presiden agar industri pertahanan bisa memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara mandiri.
Usai penandatanganan kerja sama, Wamenhan juga mendapatkan kesempatan melakukan uji coba kekuatan dengan menggunakan senjata api terhadap bahan pembuatan ranpur, yaitu berupa pelat baja dan kaca antipeluru.
Setelah itu, uji coba mengendarai ranpur Mozak II di jalan raya guna memastikan kecepatan dan suspensi.
"Ranpur ini layak dikembangkan untuk tentara kita. Semoga Pindad sudah bisa datangkan satu unit untuk acara parade pada HUT TNI pada bulan Oktober mendatang," kata Trenggono.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menambahkan bahwa ruang lingkup dari kerja sama dengan Practica adalah produksi dan pengembangan berbagai jenis dan modernisasi kendaraan tempur.
Baca Juga: Wamenhan Sebut Pembebasan Bea Impor Persenjataan untuk Tingkatkan Alutsista
"Nanti ada pembentukan tim koresponden dari kedua belah pihak untuk mempelajari kemampuan dan kesiapan berbagai proyek yang akan disepakati berdasarkan MoU. Selain itu, akan ada pertukaran informasi teknis dan bisnis terkait dengan tujuan kerja sama," katanya.