Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kembali mengingatkan publik untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, longsor, banjir bandang, dan gelombang tinggi dampak dari puncak musim hujan dengan curah hujan tinggi di sepanjang bulan Februari.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam sambungan video kepada media di Kantor BMKG Jakarta, Sabtu (8/2/2020) mengatakan curah hujan di Indonesia pada Februari, yang dibagi menjadi tiga dasarian (periode per 10 hari), berada di kriteria menengah dengan intensitas 50-150 mm per dasarian.
"Berdasarkan analisis spasial distribusi curah hujan, perkembangan musim hujan hingga akhir Januari 2020, 99 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sedangkan 1 persen wilayah masih mengalami musim kemarau," kata Dwikorita.
Wilayah yang sudah memasuki musim hujan meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali, NTB, sebagian NTT, Pulau Kalimantan, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga: Jakarta Banjir Hari Ini, Hotman Paris: Hujan 6 Jam Aja Enggak Bisa Diatasin
"Akan terjadi curah hujan tinggi tidak hanya di Jabodetabek, tapi di wilayah Indonesia lainnya. Masih harus waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi banjir, banjir bandang, longsor, dan gelombang tinggi," kata Dwikorita.
Pada dasarian pertama Februari wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada pada Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah, Kalimantan Barat bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian utara, Sulawesi Selatan bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Pada dasarian kedua Februari wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada di Jambi bagian barat, Jawa Barat bagian timur, Jawa Tengah bagian timur, dan Papua bagian tengah.
Pada dasarian ketiga Februari wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada di Papua bagian tengah.
Perkiraan puncak musim hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia ini berdasarkan analisis BMKG terhadap fenomena gelombang atmosfer (Kelvin Wave dan Equatorial Rossby), MJO, dan Angin Monsun Asia yang berkontribusi cukup signifikan dalam proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kemang Lagi-lagi Terendam Banjir, Hindari 3 Titik Ini
Selain itu, kondisi suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan massa uap air secara lokal.