Peretas Sokongan Beijing Berusaha Curi Data Proyek Pemerintah Malaysia

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2020 | 17:28 WIB
Peretas Sokongan Beijing Berusaha Curi Data Proyek Pemerintah Malaysia
Ilustrasi peretas Cina (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Malaysia menuduh pemerintah China mensponsori sebuah kelompok peretas yang berusaha mencuri data-data rahasia dari sistem komputer negeri jiran tersebut.

Seperti yang diwartakan ZDNet, para pejabat kemanan siber pemerintah Malaysia pada pekan ini mengatakan bahwa sebuah kelompok peretas yang disokong Beijing telah menyasar beberapa pejabat Malaysia.

Modus para peretas itu adalah menanam virus atau program jahat yang disembunyikan dalam email ke komputer milik pejabat Malaysia dan mencuri dokumen rahasia, demikian dikatakan para pejabat keamanan siber Malaysia dari Computer Emergency Response Team (MyCERT).

MyCERT tak membeberkan apakah ada pejabat Malaysia yang telah menjadi korban.

Baca Juga: Sebar Virus Malware, Peretas asal Yogya dan Jakarta Beraksi sampai Afrika

Mata-mata siber: APT40

Memang MyCERT tidak secara langsung menuding pemerintah China sebagai pelaku peretasan. Alih-alih lembaga itu, dalam laporannya melampirkan link berisi beberapa hasil riset keamanan siber tentang alat dan modus peretasan yang biasa digunakan oleh sebuah kelompok peretas bernama APT40.

APT40 dikenal sebagai kelompok mata-mata siber yang aktivitasnya sering kali sama dengan kepentingan pemerintah China. APT40 bahkan dituding sebagai kontraktor yang disewa dan beroperasi di bawah kontrol Kementerian Keamanan Negara China.

Selain Malaysia, APT40 juga menyasar Kamboja, Belgia, Jerman, Hong Kong, Filipina, Norwegia, Arab Saudi, Swiss, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pemerintah China sendiri belum memberikan komentar terkait tudingan ini.

Baca Juga: Begini Cara Melindungi Kartu SIM dari Peretas

Link di dalam email

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI