Manfaatkan Ajang Grammy 2020, Pelaku Kejahatan Siber Sebarkan Malware

Selasa, 04 Februari 2020 | 14:00 WIB
Manfaatkan Ajang Grammy 2020, Pelaku Kejahatan Siber Sebarkan Malware
Billie Eilish di Grammy Awards 2020. (Instagram/@billieeilish)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan global cybersecurity Kaspersky menganalisis nama para nominasi artis dan judul lagu di penghargaan musik Grammy 2020 yang sering digunakan untuk penyamaran malware.

Hasilnya, Kaspersky menemukan 30.982 file berbahaya yang menggunakan nama-nama artis atau jejak mereka untuk menyebarkan malware, dengan 41.096 pengguna produk Kaspersky telah menemukannya.

"Pelaku kejahatan siber jelas memahami apa yang menjadi populer dan akan terus berusaha untuk memanfaatkannya. Musik, di samping acara TV, adalah salah satu jenis hiburan paling populer dan sebagai hasilnya, sarana yang menarik untuk menyebarkan malware, dimana para pelaku ancaman langsung dapat melancarkan aksinya," ucap Anton Ivanov, analis keamanan Kaspersky.

Ariana Grande, Taylor Swift, dan Post Malone menjadi nama paling favorit yang banyak digunakan sebagai penyamaran malware di tahun 2019. Kaspersky mendeteksi peningkatan kejahatan siber sebesar 39 persen dengan menyamar atas karya beberapa nominasi di tahun 2019.

Baca Juga: Warnanya Mirip Beras Merah, Warganet Tidak Sengaja Malah Masak Ini

Tercatat lebih dari 55 persen file berbahaya terdeteksi dinamai dengan nama Ariana Grande, Taylor Swift, dan Post Malone. Jumlah upaya untuk mengunduh atau menjalankan file yang berisi nama-nama bintang pop ini juga tumbuh secara signifikan.

Ilustrasi malware. [Shutterstock]
Ilustrasi malware. [Shutterstock]

Kaitan antara peningkatan popularitas dan aktivitas berbahaya muncul dengan sangat jelas dalam kasus artis baru seperti Billie Eilish. Penyanyi remaja ini menjadi sangat populer pada 2019, dan jumlah pengguna yang mengunduh file berbahaya dengan namanya telah meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan 2018 yaitu dari 254 menjadi 2171, dan untuk jumlah file berbahaya yang didistribusikan meningkat dari 221 menjadi 1.556.

Untuk terhindar dari program berbahaya yang menyamar menjadi file musik populer, Kaspersky mengatakan untuk menggunakan layanan terkemuka dan terpercaya untuk mengunduh lagu dari artis populer, selalu hindari tautan yang mencurigakan serta menjanjikan konten musik eksklusif, perhatikan ekstensi file yang diunduh, dan gunakan solusi keamanan yang andal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI