Review Redmi 8A: Tak Cuma Murah, Kaya Fungsi Dukung Pekerjaan

Senin, 03 Februari 2020 | 21:49 WIB
Review Redmi 8A: Tak Cuma Murah, Kaya Fungsi Dukung Pekerjaan
Redmi 8A, ponsel untuk segmen pemula dari Xiaomi yang dijual seharga Rp 1,4 juta. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Redmi 8A masuk ke pasar Indonesia sebagai penutup ponsel lansiran Xiaomi pada tahun 2019 lalu. Dilihat dari banderolnya yang hanya Rp 1,4 juta, ponsel ini jelas menyasar segmen low-end.

Meski bermain di kelas bawah, ada beberapa fitur menarik yang mungkin terlewatkan, tetapi sesungguhnya sangat penting untuk mendukung pekerjaan. Setidaknya, hal itulah yang Suara.com temukan ketika menguji ponsel ini, yang ulasannya bisa kamu simak dalam review Redmi 8A berikut.

Desain dan Layar

Di balik banderolnya yang murah meriah, Xiaomi tetap menginginkan Redmi 8A naik kelas. Ketika melihat bagian belakang ponsel yang cenderung flat dengan balutan warna Ocean Blue, sepintas casingnya tidak memiliki sesuatu yang spesial. Apalagi material yang melapisinya adalah plastik.

Baca Juga: Unboxing Redmi 8A, Ponsel Termurah Xiaomi

Namun ketika diamati lebih dekat lagi, bodi belakang Redmi 8A punya tekstur unik yang kasar. Oleh karena itu, ponsel ini tidak licin ketika digenggam.

Bodi belakang Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Bodi belakang Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Selain itu, sidik jari pengguna juga tidak meninggalkan jejak. Berbeda dengan pesaing yang menggunakan lapisan kinclong, namun mudah kotor dan meninggalkan bekas sidik jari. Makanya, isi boks dalam paket penjualan Redmi 8A tidak disertai dengan soft case tambahan.

Pada bodi belakang, pengguna juga bakal disuguhi satu kamera dengan LED flash dan logo Redmi. Tak seperti Redmi 8, ponsel murah ini tidak menyediakan pemindai sidik jari.

Bodi belakang Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Bodi belakang Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Beralih ke bagian depan, Xiaomi melapisi wajah Redmi 8A dengan Corning Gorilla Glass 5. Di rentang ponsel di bawah Rp 1,5 jutaan, hanya ponsel inilah yang diproteksi lapisan pelindung tersebut. Sedikit ke bagian bawah, juga ditemukan logo Redmi.

Seperti kebanyakan seri Redmi lainnya, sisi kanan ponsel dipakai untuk meletakan tombol volume dan power, slot kartu SIM di sisi kiri, dan bagian atas untuk speaker. Sedangkan bagian bawah ponsel digunakan untuk aneka lubang, mulai dari speaker, port audio jack 3,55 mm, dan colokan Type-C.

Baca Juga: Beda Redmi 8 dan Redmi 8A, Dua Ponsel Murah Xiaomi

Saat digenggam, ponsel ini bukan hanya tidak licin, tapi juga enteng dibawa dan nyaman dalam genggaman satu tangan. Maklum, dimensinya hanya 156,5 x 75,4 x 9,4 mm dengan bobot 188 gram.

Layar Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Layar Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Beranjak ke bagian layar, Redmi 8A membawa layar 6,2 inci beresolusi HD+ (720 x 1520 piksel) dengan rasio layar ke bodi mencapai 81,3 persen. Bezelnya cukup tebal karena dipakai untuk memasang logo Redmi di bagian bawah layar.

Performa

Di atas kertas, spesifikasi Redmi 8A bergantung pada kinerja prosesor Qualcomm Snapdragon 439 yang dikombinasikan dengan GPU Adreno 505, RAM 2 GB, dan penyimpanan internal 32 GB yang masih bisa diekspansi via microSD hingga 512 GB.

Dengan komposisi tersebut, pengguna bakal disuguhi pengalaman membuka banyak aplikasi (multitasking) yang berjalan tanpa gangguan lag.

Kelancaran multitasking tentu saja mendukung kinerja pengemudi ojol yang dituntut cepat untuk membuka banyak aplikasi, mulai dari layanan ride hailing (Gojek dan Grab), menghubungi pelanggan dengan telepon atau pesan, maupun aplikasi peta digital.

Skor AnTuTu ponsel Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Skor AnTuTu ponsel Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Meski begitu, ponsel ini tidak direkomendasikan untuk digunakan bermain game online karena kualitas grafisnya kurang memadai.

Saat dipakai bermain game PUBG Mobile, misalnya, Redmi 8A hanya bisa menjalankan settingan grafis satu tingkat di atas standar. Lebih dari itu, gambar menjadi patah-patah dan tak mulus.

Soal perangkat lunak, ponsel murah ini menggunakan antarmuka MIUI 11 berbasis Android 9 Pie. Sementara untuk teknisnya, aplikasi benchmark AnTuTu memberikan skor Redmi 8A sebesar 90.785, nilai yang lumayan bagus untuk ponsel berbanderol Rp 1,399 juta.

Kamera

Soal fotografi, Redmi 8A hanya bergantung pada kamera belakang tunggal 12 MP dengan sensor Sony IMX363. Meskipun sederhana, hasil kamera Redmi 8A tergolong baik, meski pun tak juga bisa dibanggakan.

Hasil foto Redmi 8A dengan mode Auto. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Hasil foto Redmi 8A dengan mode Auto. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Ketika obyek yang dipotret berada di kondisi pencahayaan cukup, Redmi 8A sanggup menghasilkan foto yang tajam dengan komposisi warna yang natural. Namun, hal ini tidak berlaku jika pengguna memotret pada malam hari. Hasil foto cenderung kurang fokus dan sedikit noise.

Hasil foto mode potrait ponsel Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Hasil foto mode potrait ponsel Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Beranjak ke kamera depan, Redmi 8A dibekali kamera 8 MP yang menghasilkan foto ciamik ketika selfie di kondisi pencahayaan cukup, tapi berhiaskan noise ketika swafoto dilakukan pada pencahayaan redup.

Hasil foto kamera depan Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Hasil foto kamera depan Redmi 8A. [Suara.com/Tivan Rahmat]

Kendati fitur kameranya terkesan pas-pasan, namun Xiaomi menyiasati kekurangannya ini dengan menyematkan fitur Short Video yang bisa dipilih pada menu video, di atas tombol shutter pada aplikasi Camera. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video dengan batasan durasi maksimal selama 15 detik.

Baterai

Soal daya tahan, Redmi 8A dipersenjatai baterai berkapasitas 5.000 mAh. Berdasarkan pengujian benchmark, ponsel ini mampu bertahan hampir 9 jam.

Meski berbaterai jumbo, Redmi 8A didukung charger berdaya 10 Watt. Hanya dengan mengecas selama 30 menit, baterai ponsel sudah terisi 25 persen.

Kesimpulan

Dengan modal Rp 1,4 juta, Redmi 8A lumayan menjanjikan bagi mereka yang berkantong pas-pasan. Meski minim fitur canggih, namun kemampuannya sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, termasuk para pengemudi ojek online.

Kombinasi desain yang tidak licin, baterai bandel nan irit, kemampuan multitasking, hingga harganya yang murah menjadi alasan mengapa Redmi 8A layak dijadikan alat bantu kerja.

REKOMENDASI

TERKINI