Beranjak ke bagian layar, Redmi 8A membawa layar 6,2 inci beresolusi HD+ (720 x 1520 piksel) dengan rasio layar ke bodi mencapai 81,3 persen. Bezelnya cukup tebal karena dipakai untuk memasang logo Redmi di bagian bawah layar.
Performa
Di atas kertas, spesifikasi Redmi 8A bergantung pada kinerja prosesor Qualcomm Snapdragon 439 yang dikombinasikan dengan GPU Adreno 505, RAM 2 GB, dan penyimpanan internal 32 GB yang masih bisa diekspansi via microSD hingga 512 GB.
Dengan komposisi tersebut, pengguna bakal disuguhi pengalaman membuka banyak aplikasi (multitasking) yang berjalan tanpa gangguan lag.
Baca Juga: Unboxing Redmi 8A, Ponsel Termurah Xiaomi
Kelancaran multitasking tentu saja mendukung kinerja pengemudi ojol yang dituntut cepat untuk membuka banyak aplikasi, mulai dari layanan ride hailing (Gojek dan Grab), menghubungi pelanggan dengan telepon atau pesan, maupun aplikasi peta digital.
Meski begitu, ponsel ini tidak direkomendasikan untuk digunakan bermain game online karena kualitas grafisnya kurang memadai.
Saat dipakai bermain game PUBG Mobile, misalnya, Redmi 8A hanya bisa menjalankan settingan grafis satu tingkat di atas standar. Lebih dari itu, gambar menjadi patah-patah dan tak mulus.
Soal perangkat lunak, ponsel murah ini menggunakan antarmuka MIUI 11 berbasis Android 9 Pie. Sementara untuk teknisnya, aplikasi benchmark AnTuTu memberikan skor Redmi 8A sebesar 90.785, nilai yang lumayan bagus untuk ponsel berbanderol Rp 1,399 juta.
Kamera
Baca Juga: Beda Redmi 8 dan Redmi 8A, Dua Ponsel Murah Xiaomi
Soal fotografi, Redmi 8A hanya bergantung pada kamera belakang tunggal 12 MP dengan sensor Sony IMX363. Meskipun sederhana, hasil kamera Redmi 8A tergolong baik, meski pun tak juga bisa dibanggakan.