Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku bahwa tantangan terberat dalam menangani penyebaran virus Corona ialah maraknya berita bohong atau hoaks.
"Mohon izin, memang yang paling berat yang menjadi tantangan saya adalah menghadapi hoaks dan viral berita yang tidak pada porsinya," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (3/2/2020).
Terawan berujar bahwa untuk menghindari penyebaran hoaks terkait virus Corona yang kian marak, Kementerian Kesehatan bakal lebih menggencarkan sosialisasi. Nantinya, sosialisasi tersebht juga akan dibuat dalam bentuk foto maupun video.
"Kita akan terus melakukan sosialisasi lagi, mungkin bentuknya bukan dengan kata-kata lagi. Tapi dengan foto dengan video," kata Terawan.
Baca Juga: Tangkal Hoaks Virus Corona, Kominfo Pertimbangkan Gunakan SMS
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa per 3 Februari 2020, sudah ditemukan 54 hoaks terkait virus Corona dalam berbagai aplikasi media sosial dan pesan di Indonesia.
Menteri Kominfo, Johnny Plate mengungkapkan, penyebaran hoaks tersebut hampir terpantau di seluruh platform media sosial. Medium yang paling banyak digunakan untuk menyebar hoaks tentang virus corona adalah pesan instan seperti WhatsApp.
"Penyebaran yang paling besar melalu WhatsApp, diteruskan, diteruskan, itu seperti deret ukur dan bisa menjangkau banyak sekali masyarakat. Dampaknya dari 54 ini bisa jutaan orang yang mengikuti ini dan terpengaruh atau dapat informasi yang salah atau bahkan hoaksnya, informasi yang bohong. Merugikan kita," kata Plate.