Terancam Virus Corona, Taipei Games Show 2020 Ditunda

Senin, 03 Februari 2020 | 14:40 WIB
Terancam Virus Corona, Taipei Games Show 2020 Ditunda
Penundaaan Taipei Games Show 2020. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Corona yang mewabah di berbagai belahan dunia menyebabkan Taipei Game Show, yang sejatinya berlangsung pada 6-9 Februari 2020, harus ditunda.

Panitia penyelenggara salah satu perhelatan game terbesar di dunia ini mengatakan, penundaan akan berlangsung hingga musim panas berakhir.

Dikutip dari PC Gamer, Senin (3/2/2020), pembatalan Taipei Game Show 2020 ini juga sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

"Taipei Game Show adalah salah satu acara tahunan yang ikonik, tempat orang-orang dari berbagai negara di industri game bertemu. Namun bertepatan dengan itu, saat ini WHO mengumumkan situasi darurat penyebaran Virus Corona," demikian pengumuman yang disampaikan penyelenggara acara dalam akun Twitter resminya.

Baca Juga: Penampakan Burung Hantu Menggemaskan, Dievakuasi karena Tak Bisa Terbang

"Dengan mempertimbangkan bahwa pertemuan massal seperti di Taipei Game Show bisa meningkatkan kemungkinan infeksi, panitia memutuskan untuk menjauhkan risiko. Maka kami dengan tulus meminta pengertian para peserta pameran tentang keputusan besar ini," imbuhnya.

Penundaaan Taipei Games Show 2020. [Twitter]
Penundaaan Taipei Games Show 2020. [Twitter]

Keputusan penundaan Taipei Games Show 2020 terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya sehari sebelum pengumuman, tim panitia telah mengumumkan pelaksanaan serangkaian pencegahan epidemi sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan.

Namun pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menunda perhelatan ini sepenuhnya setelah adanya surat edaran yang diumumkan oleh WHO.

Dalam pengumuman tersebut, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa deklarasi ini disampaikan mengingat kejadian ini bukan semata-mata 'apa yang terjadi di China', melainkan sudah menyangkut negara lain, terutama mereka yang punya sistem penanganan kesehatannya lebih buruk.

Baca Juga: Bocah Ini Salat di Tempat Anti Mainstream

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI