Waspada! Pelaku Kejahatan Siber Mulai Manfaatkan Virus Corona

Senin, 03 Februari 2020 | 13:50 WIB
Waspada! Pelaku Kejahatan Siber Mulai Manfaatkan Virus Corona
Petugas medis memeriksa pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Universitas Wuhan Zhongnan, Provinsi Hubei, China, Selasa (28/1/2020). (ANTARA/HO-ChinaDaily/mii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan global cybersecurity Kaspersky telah menemukan file berbahaya menyamar sebagai dokumen terkait dengan virus Corona. File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok file pdf, mp4, docx tentang virus Corona.

Nama-nama file ini menyiratkan isi tentang instruksi video tentang cara melindungi diri dari virus, info terkini seputar ancamannya dan bahkan prosedur deteksi virus yang sebenarnya tidak demikian.

"Coronavirus, yang sedang dibahas secara luas sebagai berita utama, telah digunakan sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber. Sejauh ini kami hanya melihat sejumlah 10 file unik, tetapi karena aktivitas demikian kerap terjadi dengan topik populer di media, maka kami memperkirakan kecenderungan ini akan bertambah. Ketika masyarakat masih memiliki kekhawatiran akan kesehatan mereka, kita mungkin melihat semakin banyak malware yang tersembunyi di dalam dokumen palsu tentang penyebaran virus corona,” komentar Anton Ivanov, analis malware Kaspersky dalam keterangan resminya.

Pada kenyataannya, file-file tersebut berisi berbagai ancaman dari Trojan ke worm yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, hingga mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

Baca Juga: Penampakan Burung Hantu Menggemaskan, Dievakuasi karena Tak Bisa Terbang

Kaspersky mendeteksi file terkait virus Corona dengan nama-nama sebagai berikut:

Worm.VBS.Dinihou.r
Worm.Python.Agent.c
UDS:DangerousObject.Multi.Generic
Trojan.WinLNK.Agent.gg
Trojan.WinLNK.Agent.ew
HEUR:Trojan.WinLNK.Agent.gen
HEUR:Trojan.PDF.Badur.b

Ilustrasi hackers. [Shutterstock]
Ilustrasi hackers. [Shutterstock]

Untuk menghindarinya, Kaspersky mengatakan agar pengguna selalu menghindari tautan mencurigakan yang menjanjikan konten eksklusif dan diharapkan merujuk ke sumber resmi untuk memperoleh informasi yang sah dan dapat dipercaya.

Selain itu, perika ekstensi file yang diunduh. Dokumen atau file video seharusnya tidak dibuat dalam format .exe atau .Ink. Terakhir, gunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Security Cloud untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman.

Baca Juga: Bocah Ini Salat di Tempat Anti Mainstream

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI