Wabah Virus Corona, Apple Tutup Semua Tokonya di China

Senin, 03 Februari 2020 | 06:50 WIB
Wabah Virus Corona, Apple Tutup Semua Tokonya di China
Salah satu toko Apple di China. [AFP/Nicolas Asfouri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apple untuk sementara waktu menutup semua tokonya di China karena wabah Virus Corona.

Situs web Apple (AAPL) di China mengatakan bahwa semua 42 toko akan ditutup hingga 9 Februari. Namun, situs web online masih berfungsi untuk pelanggan di China.

"Karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari pakar kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan pusat kontak kami di daratan Cina hingga 9 Februari," bunyi pernyataan Apple tersebut dikutip dari CNN.Com, Senin (3/2/2020).

"Kami akan terus memantau situasi dengan cermat dan kami berharap untuk membuka kembali toko kami sesegera mungkin," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Terungkap! Misteri 95 Tahun Hilangnya Kapal di Segitiga Bermuda

Hampir 12.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan lebih dari 11.800 di China. Setidaknya 26 negara lain telah melaporkan kasus, termasuk tiga di Jepang, dua di Inggris dan dua di Australia Sabtu.

Beijing telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencoba mengendalikan virus, termasuk menempatkan jutaan orang di kota-kota besar dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.

Toko Apple biasanya merupakan tempat komunal bagi pelanggan untuk berkumpul, menyentuh perangkat elektronik yang sama dan mencicipi sebelum memutuskan pembelian.

Menurut orang-orang di negara itu, jalan-jalan China semakin kosong dalam perpanjangan liburan Tahun Baru Imlek, yang menyebabkan lebih sedikit lalu lintas pejalan kaki ke toko-toko.

Ilustrasi logo Apple (Shutterstock).
Ilustrasi logo Apple (Shutterstock).

CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple telah secara teratur membersihkan toko minggu ini dan melakukan pemeriksaan suhu pada karyawan untuk menghindari penyebaran virus.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Petir dan Angin Kencang di Tiga Wilayah Ini

Dia menambahkan bahwa sementara penjualan di toko Wuhan, salah satu yang pertama tutup, relatif kecil, dia memperkirakan penurunan lalu lintas ritel dan penutupan toko lainnya berdampak negatif terhadap penjualan. Penjualan di China mencapai sekitar 15 persen dari total pendapatan Apple.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI