Suara.com - Memasuki tahun 2020, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) membuat sejumlah gebrakan, salah satunya dengan memperluas domain .id hingga ke luar negeri.
Ketua Pandi, Yudho Giri Sucahyo menuturkan, langkah awal yang dilakukan pihaknya untuk bisa bersaing di pasar internasional adalah dengan melakukan rebranding pada logo, tagline, hingga pembuatan maskot.
"Pada logo baru terdapat tiga kombinasi warna. Merah melambaikan keberanian, biru artinya trusted dan credibel, serta hijau yang melambangkan teknologi," terang Yudho di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Selanjutnya untuk tagline, lanjut Yudho, Pandi meninggalkan tagline my identity dan mengubahnya menjadi Expressing Your Freedom. Menurut Yudho, kata freedom membebaskan pelanggan untuk membuat website sesuai dengan jati diri mereka.
Baca Juga: Popularitas Domain .id Melejit, Kalahkan co.id yang Lebih Dulu Meluncur
Paling penting, Pandi juga sudah menggunakan sistem registri mandiri. Per tanggal 1 Februari 2020, semua sistem yang dijalankan adalah hasil karya anak bangsa.
"Masyarakat harus bangga karena tidak semua registri bisa merdeka dari hal ini, bahkan beberapa negara di dunia pun masih banyak yang menggunakan pihak ketiga untuk menjalankan sistem registri," lanjutnya.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan sistem dan keamanan, Pandi sudah melakukan penempatan server registri di data center yang lebih andal. Langkah tersebut dilakukan agar Pandi bisa mendorong terciptanya sistem yang berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan sistem, sehingga registran (pengguna) merasa aman.
Hingga akhir tahun 2019, Pandi mencatat adanya peningkatan pertumbuhan jumlah pengguna domain .id sebanyak 27.5 persen, dengan total domain sebanyak 340.544. Tahun ini sendiri, Pandi menargetkan adanya pertumbuhan jumlah domain aktif sebanyak 472.569.