Suara.com - Merebaknya virus Corona atau Coronavirus di China mengancam rencana Apple untuk memproduksi iPhone murah pada tahun ini, demikian diwartakan oleh Nikkei Asian Review dan Bloomberg.
Seperti diwartakan sebelumnya Apple berencana memproduksi iPhone edisi murah, yang diduga sebagai iPhone 9 atau SE 2 pada Februari mendatang di China dan mengirimkan ke pasar pada Maret.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Apple akan memproduksi sekitar 15 juta unit iPhone 9 dan 65 juta unit iPhone 11 pada Februari nanti. Tahun 2019 lalu, Apple hanya memproduksi 73 juta unit iPhone.
"Tahun ini akan lebih sibuk ketimbang tahun lalu," kata seorang sumber dari industri perakitan ponsel kepada Nikkei.
Baca Juga: Ilmuwan Australia Sukses Ciptakan Virus Corona seperti di Wuhan
Tetapi rencana Apple itu terancam tidak berjalan mulus setelah virus Corona merebak dari Wuhan, Provinsi Hubei, China bagian tengah. Hingga Rabu (29/1/2020), sudah lebih dari 130 orang tewas akibat virus tersebut dan sekitar 6000 kasus infeksi ditemukan di 16 negara.
Apalagi pusat perakitan iPhone diketahui terletak di Provinsi Henan dan Guandong, yang bertetangga dengan Hubei.
"Merebaknya viru Corona di China bisa memengaruhi jadwal produksi yang sudah direncanakan," kata salah satu bos perusahaan pemasok komponen untuk Apple.
Situasi ini diperparah oleh kebijakan pemerintah China dalam mencegah meluasnya penyebaran virus Corona. Beijing telah mengimbau para buruh untuk tetap tinggal di rumah dan tak bekerja.
Apple sendiri belum memberikan keterangan terkait kondisi tersebut.
Baca Juga: Harga iPhone XS Max Dipangkas Besar-besaran di iBoxing Week