Penyebab kematian saat ini masih belum diketahui meskipun tim menemukan sepotong besar plastik di dalam lapisan perut pertama pada paus tersebut. Meski begitu, para ahli mengatakan bukan plastik yang membunuhnya.
"Penting untuk dicatat bahwa plastik tidak membunuh hewan ini karena tidak ada implikasi lambung, tetapi tetap tidak baik menemukan plastik ada di dalam perutnya," kata ZSL dalam pernyataannya, seperti dikutip dari IFL Science.
Ini merupakan penemuan yang tidak biasa dan para ilmuwan akan memanfaatkannya untuk dipelajari, sehingga dapat menyumbang informasi berharga bagi penelitian mamalia laut Inggris selama beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: Bercanda soal Virus Corona di WhatsApp, 3 Perawat RSUD Tarakan Bisa Dipecat