Suara.com - Platform berlanja online Blibli.com semakin serius menggarap layanan omnichannel untuk memberikan pengalaman berbelanja konsumen.
"Dengan layanan omnichannel, kami bisa melihat interaksi di toko seperti apa," kata Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com, Fransisca Krisantia Nugraha, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Ritel omnichannel adalah kondisi saat pelanggan bisa menggunakan lebih dari satu lapak penjualan seperti toko fisik maupun e-Commerce untuk melakukan riset, membeli, mengembalikan atau menukar barang dari peritel.
Mengawali tahun ini, Blibli.com baru saja meluncurkan gerai BlibliMart yang berkonsep toko tanpa kasir dan pembayaran dilakukan secara non-tunai melalui aplikasi Blibli.com.
Baca Juga: Alipay dan Wechat Pay Masuk Indonesia, DANA: Mereka Bukan Pesaing
Blibli.com memasukkan perluasan layanan omnichannel sebagai salah satu dari tiga strategi utama mereka di tahun 2020 ini. Mengutip data firma riset pasar Nielsen, Krisantia menilai preferensi konsumen untuk berbelanja melalui layanan omnichannel lebih besar dibandingkan dengan hanya berbelanja secara daring.
Menurut Nielsen, dari 2016 hingga 2018 terdapat kenaikan persentase konsumen yang menyukai berbelanja secara omnichannel, dari 56 persen ke 66 persen.
Pengguna yang berbelanja dengan layanan omnichannel akan mencari informasi yang lengkap baik melalui internet, maupun datang langsung ke toko untuk melihat produk asli. Pun ketika membeli produk tersebut, mereka mau berbelanja secara daring maupun secara langsung.
Sementara untuk konsumen yang mencari informasi dan berbelanja sepenuhnya daring, jumlahnya hanya 6 persen pada 2016 dan 11 persen pada 2018.
Blibli.com selain memiliki BlibliMart, juga mengembangkan layanan omncihannel Blibli Instore dan Click and Collect.
Baca Juga: Gandeng Blibli, Oli Daihatsu Dijual Online