Suara.com - Merebaknya virus Corona dari Wuhan telah memaksa sebagian besar warga China mengunci diri di dalam rumah saat musim libur Imlek di negeri itu dan untuk menghabiskan waktu banyak dari mereka yang menyibukkan diri dengan game, terutama PUBN Mobile.
Sialnya gara-gara itu pula, server-server Tencent - developer PUBG Mobile - ngadat dan sebagian pengguna game tersebut kesulitan untuk membuka akun mereka.
"Bioskop ditutup, pertandingan dibatalkan, kumpul keluarga batal. Kini saya hanya ingin bermain game, tetapi layanannya tumbang," tulis seorang pengguna media sosial Weibo terkenal di China, Tiyuxiaoqiao.
Tencent sendiri segera menanggapi keluhan para penggunanya itu. Dalam pengumuman di Weibo, Tencent mengatakan pihaknya akan segera memperbesar kapasits server-servernya.
Baca Juga: Daftar Hoaks Virus Corona: Senjata Biologi hingga Sudah Dipatenkan
Meningkatnya trafik game memang sudah diprediksi di musim libur Tahun Baru China, terutama karena saat ini sebagian besar fasilitas hiburan, perbelanjaan, dan bioskop di Tiongkok ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Tetapi PUBG Mobile atau yang di China dikenal sebagai Game for Peace bukan satu-satunya game yang terdampak akibat merebaknya virus Corona.
Sebelumnya dilaporkan bahwa game mobile Plague Inc, yang berlatar penyebaran virus mematikan di dunia, juga mengalami peningkatan jumlah unduh yang sangat signifikan di China.
Game asal Inggris yang dirilis pada 2012 itu diduga banyak diunduh karena isinya memiliki kemiripan dengan penyebaran virus Corona. [Abacus]
Baca Juga: Virus Corona Muncul di Wuhan, Game Wabah Pemusnah Manusia Laris di China