Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate,
mengadakan pertemuan dengan President Qualcomm Cristiano Amon, di hari ketiga penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting di Davos, Swiss.
Pertemuan yang berlangsung di Paviliun Indonesia ini membahas sejumlah hal. Diantaranya penjajakan kerja sama pengembangan teknologi 5G.
Sebagai informasi, Qualcomm merupakan salah satu perusahaan teknologi global yang tengah melakukan berbagai inovasi teknologi digital, termasuk mengembangkan jaringan telekomunikasi generasi kelima.
Menteri Johnny menyampaikan bahwa Indonesia berpeluang besar dan sedang bersiap menjadi digital hub di kawasan Asia.
Baca Juga: Melihat Cara Kerja Thermal Scanner, Teknologi Pendeteksi Virus Corona
"Salah satu kunci untuk menjadi terdepan di era digital adalah kesiapan infrastruktur, diantaranya dengan penguatan konektivitas melalui teknologi 5G,” kata Menkominfo dalam siaran persnya, Minggu (26/1/2020).
Oleh karena itu, Qualcomm menyambut baik upaya Menkominfo itu dan bersedia mengembangkan jaringan 5G di Tanah Air.
"Kami tertarik untuk mendukung pengembangan teknologi 5G di Indonesia. Lebih dari itu, kami ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang dengan pemerintah Indonesia," papar Cristiano Amon.
Dalam merespon tawaran kerja sama tersebut, Menkominfo menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerjasama dalam rangka mendukung kepentingan nasional Indonesia, misalnya dalam inisiatif pembangunan ibukota baru.
Selain Qualcomm, Menkominfo juga menyampaikan rencana serupa ketika menerima VP Global Public Policy Amazon Web Services (AWS) Michael Punke.
Baca Juga: Kekinian, Pemberian Amplop Kondangan Diganti dengan Kode QR
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membicarakan beberapa isu krusial seperti realisasi rencana investasi AWS di Indonesia, perlindungan data pribadi, dan dukungan AWS terhadap ekonomi digital Indonesia. Menkominfo juga menggarisbawahi bahwa setiap kerja sama harus selalu menghadirkan nilai tambah bagi Indonesia.