Astronom Bagikan Potret Riak Es dan Badai di Kutub Utara Mars

Jum'at, 24 Januari 2020 | 11:50 WIB
Astronom Bagikan Potret Riak Es dan Badai di Kutub Utara Mars
Potret 3D Riak Es dan Badai di Kutub Utara Mars. (esa.int)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan antariksa Eropa (ESA) membagikan sebuah potret permukaan Mars yang dipenuhi dengan serpihan es berwarna putih terang dan aliran awan yang diambil dari Mars Express Orbiter.

Potret yang diambil di wilayah kutub utara Mars ini diterbitkan bertepatan dengan Konferensi Internasional Ketujuh tentang Sains dan Eksplorasi Kutub Mars yang berlangsung pada 13-17 Januari lalu di Argentina.

Sifat wilayah kutub Mars bervariasi sepanjang tahun. Selama musim panas, sebagian besar permukaan kutub tertutup es air. Namun, ketika musim dingin tiba, suhu turun di bawah minus 125 derajat Celcius dan menyebabkan karbon dioksida di atmosfer mengendap. Hal ini membentuk lapisan es kering setebal beberapa meter di atas es air dan menciptakan awan karbon dioksida.

Potret Riak Es dan Badai di Kutub Utara Mars. (esa.int)
Potret Riak Es dan Badai di Kutub Utara Mars. (esa.int)

Gambar yang diabadikan oleh High Resolution Stereo Camera (HRSC) milik Mars Express ini menunjukkan permukaan daratan Mars yang berwarna kemerahan dengan es berwarna putih cerah dalam pola garis-garis seperti zebra.

Baca Juga: Mengenal Mars 2020, Robot Penjelajah Penerus Curiosity

Dilansir dari IFL Science, pencitraan daerah kutub Mars memungkinkan para ilmuwan untuk tidak hanya memahami kondisi planet Mars saat ini, tetapi juga sebelumnya.

Ketika es kutub mencair dan membeku di antara musim yang berganti, debu-debu akan terperangkap di dalam lapisan es. Di masa mendatang, foto-foto yang memperlihatkan perbedaan iklim di mars bisa menjadi bukti sejarah kutub di Mars.

Mars Express sendiri telah mengabadikan gambar planet merah itu sejak akhir tahun 2003 hingga saat ini masih aktif melayang di orbit di sekitar Mars. Selain memetakan permukaan Mars dari waktu ke waktu, wanaha antariksa itu telah menandai gunung berapi dan memeriksa permukaan Mars untuk mencari air cair.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI