Suara.com - Di era yang serba modern saat ini, Smartphone dan tablet menjadi tempat di mana sebagian besar data pribadi disimpan. Data-data tersebut terhubung langsung ke internet dan bahkan disimpan ke kartu SIM.
Nama, alamat, foto, dan nomor telepon hanya sebagian kecil dari data yang disimpan ke kartu SIM. Jika seorang peretas dapat menyusup ke perangkat pengguna, peretas dapat mengakses semua data tersebut. Sehingga sangat penting untuk melindungi kartu SIM pengguna dari serangan.
Dilansir dari Help Desk Geek, berikut cara untuk melindungi kartu SIM dari peretas:
1.Lindungi Perangkat
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Resmi Penjualan Motorola Razr
Cara termudah bagi seseorang untuk meretas perangkat seluler adalah dengan mendapatkan perangkat itu sendiri. Jangan izinkan orang asing menggunakan perangkat pengguna. Jika pengguna kehilangan perangkat, segera hubungi penyedia layanan dan meminta untuk ditangguhkan sementara.
Selain itu, perangkat juga harus dilindungi dengan kata sandi yang kuat untuk menjaga keamanan perangkat.
2. Jangan Berbagi Informasi Terlalu Banyak di Media Sosial
Media sosial telah menjadi magnet tersendiri bagi para pengguna gadget. Hampir semua orang di seluruh dunia pasti memiliki media sosial dalam platform apapun, baik untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, untuk tujuan profesional, atau untuk sekadar memamerkan kehidupan sosial.
Seorang peretas akan mengawasi dan menyisir seluruh sejarah media sosial pengguna untuk mencari informasi yang dapat mereka gunakan untuk mencuri identitas pengguna.
Baca Juga: Bahas Netflix, MUI Nilai Tak Semua Masalah Harus Diatur dengan Fatwa
Peretas akan berusaha memahami kepribadian pengguna dan menggunakan informasi itu untuk meretas ke dalam kartu SIM. Para peretas akan mencoba menipu penyedia layanan untuk meminta kartu SIM baru dengan berpura-pura menjadi pengguna. Jika hal itu berhasil, maka peretas akan menerima semua panggilan dan teks yang ditujukan kepada pengguna.
Informasi yang peretas dapatkan juga akan membantu mereka meretas ke dalam rekening bank, akses ke email, hingga mengubah kata sandi.
3. Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik
Memang sulit untuk menggunakan koneksi internet gratis yang disediakan oleh publik, namun pengguna juga harus menyadari bahwa umumnya para peretas sering menargetkan tempat-tempat publik seperti kedai kopi, mall, dan lainnya yang menyediakan Wi-Fi gratis.
Umumnya Wi-Fi publik memiliki keamanan internet yang buruk sehingga sangat rentan terhadap peretas. Jika pengguna terpaksa harus menggunakan Wi-Fi publik, pastikan pengguna mematikan Bluetooth nirkabel saat tidak digunakan dan menggunakan layanan VPN.
4. Gunakan Mode Otentikasi Dua Faktor
Cara lain yang dapat pengguna lakukan untuk melindungi kartu SIM dari peretas adalah dengan menggunakan mode otentikasi dua faktor (2FA). Pengguna dapat menggunakan aplikasi Google Authentication. Dengan ini, otentikasi dikaitkan ke perangkat pengguna dan bukan ke nomor telepon sehingga membuatnya lebih aman untuk kartu SIM.
5. Atur PIN Kartu SIM
Pengguna juga dapat mengatur beberapa perlindungan pada kartu SIM. Tindakan keamanan paling penting yang dapat diterapkan adalah menambahkan kode PIN ke kartu SIM. Dengan cara ini, jika ada seseorang yang ingin melakukan perubahan pada kartu SIM pengguna, maka mereka memerlukan kode PIN.
Pengguna dapat mengaturnya melalui telepon dengan operator atau online di situs web resmi operator. Untuk mengaturnya pada perangkat Android, buka Pengaturan > Kunci layar dan keamanan > Pengaturan keamanan lainnya > Siapkan kunci kartu SIM.
Sementara untuk pengguna iPhone, buka Pengaturan > Seluler > PIN SIM. Untuk iPad, bukan Pengaturan > Data seluler > PIN SIM. Kemudian masukkan PIN yang ada untuk dikonfirmasi dan kunci SIM akan diaktifkan.