Informasi yang peretas dapatkan juga akan membantu mereka meretas ke dalam rekening bank, akses ke email, hingga mengubah kata sandi.
3. Hindari Penggunaan Wi-Fi Publik
Memang sulit untuk menggunakan koneksi internet gratis yang disediakan oleh publik, namun pengguna juga harus menyadari bahwa umumnya para peretas sering menargetkan tempat-tempat publik seperti kedai kopi, mall, dan lainnya yang menyediakan Wi-Fi gratis.
Umumnya Wi-Fi publik memiliki keamanan internet yang buruk sehingga sangat rentan terhadap peretas. Jika pengguna terpaksa harus menggunakan Wi-Fi publik, pastikan pengguna mematikan Bluetooth nirkabel saat tidak digunakan dan menggunakan layanan VPN.
Baca Juga: Catat! Ini Tanggal Resmi Penjualan Motorola Razr
4. Gunakan Mode Otentikasi Dua Faktor
Cara lain yang dapat pengguna lakukan untuk melindungi kartu SIM dari peretas adalah dengan menggunakan mode otentikasi dua faktor (2FA). Pengguna dapat menggunakan aplikasi Google Authentication. Dengan ini, otentikasi dikaitkan ke perangkat pengguna dan bukan ke nomor telepon sehingga membuatnya lebih aman untuk kartu SIM.
5. Atur PIN Kartu SIM
Pengguna juga dapat mengatur beberapa perlindungan pada kartu SIM. Tindakan keamanan paling penting yang dapat diterapkan adalah menambahkan kode PIN ke kartu SIM. Dengan cara ini, jika ada seseorang yang ingin melakukan perubahan pada kartu SIM pengguna, maka mereka memerlukan kode PIN.
Pengguna dapat mengaturnya melalui telepon dengan operator atau online di situs web resmi operator. Untuk mengaturnya pada perangkat Android, buka Pengaturan > Kunci layar dan keamanan > Pengaturan keamanan lainnya > Siapkan kunci kartu SIM.
Baca Juga: Bahas Netflix, MUI Nilai Tak Semua Masalah Harus Diatur dengan Fatwa
Sementara untuk pengguna iPhone, buka Pengaturan > Seluler > PIN SIM. Untuk iPad, bukan Pengaturan > Data seluler > PIN SIM. Kemudian masukkan PIN yang ada untuk dikonfirmasi dan kunci SIM akan diaktifkan.