Smartphone CEO Amazon Diretas, Pelakunya Putra Mahkota Arab?

Kamis, 23 Januari 2020 | 13:35 WIB
Smartphone CEO Amazon Diretas, Pelakunya Putra Mahkota Arab?
Ponsel diretas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Smartphone milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, yang merupakan CEO Amazon, dilaporkan telah diretas. Dan dikabarkan bahwa pelakunya adalah putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.

The Guardian melaporkan bahwa peretasan tersebut terjadi pada Mei 2018 lalu melalui sebuah file video yang dikirimkan Mohammed Bin Salman kepada Jeff Bezos dalam pesan pribadi di WhatsApp. Diketahui beberapa minggu sebelumnya, keduanya dilaporkan bertukar nomor selama kunjungan Pangeran Salman ke Los Angeles.

Video yang dikirim diduga kuat berisi malware yang langsung menyebar ketika video dibuka. Malware tersebut kemudian mencuri data-data dari smartphone milik Jeff Bezos.

Analisis forensik lebih lanjut yang dilakukan mengungkapkan bahwa malware yang dikirim melalui WhatsApp memang bersumber pada video.

Baca Juga: Viral Website Pengadilan Agama Sleman Diretas, Priyo: Ini Sudah Kedua Kali

Dilansir dari Android Authority, akibatnya sejumlah besar data berhasil dicuri dari ponsel milik bos Amazon tersebut. Namun, tidak disebutkan apa saja data-data yang telah dicuri dan bagaimana data itu digunakan.

Kecurigaan peretasan smartphone Jeff Bezos bermula ketika media National Enquirer menerbitkan rincian tentang perselingkuhan yang dilakukan kepala Amazon tersebut. Laporan itu juga menyertakan serangkaian pesan teks pribadi yang dikirim dan diterima Jeff Bezos.

Pada saat itu, rekan-rekan Jeff Bezos mencurigai Arab Saudi memiliki akses ke ponselnya. Jeff Bezos dilaporkan berselisih dengan Arab Saudi setelah kasus pembunuhan jurnalis veteran Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 lalu.

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis asal Arab Saudi yang juga menjadi seorang kolumnis di The Washington Post, salah satu media ternama di Amerika Serikat. Jeff Bezos mengakuisisi media tersebut pada tahun 2013 silam.

Saat bekerja untuk The Washington Post, Jamal Khashoggi kerap menulis artikel-artikel berisi kritikan yang ditujukan untuk pemerintahan Arab Saudi.

Baca Juga: Website Disdikpora DIY Ternyata Tak Hanya Sekali Diretas

Twitter resmi Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat. (Twitter)
Twitter resmi Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat. (Twitter)

Sementara itu, Arab Saudi telah menyangkal bahwa pihaknya meretas smartphone milik Jeff Bezos melalui cuitan dari Twitter resmi Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat.

"Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Kerajaan berada di balik peretasan ponsel Mr. Jeff Bezos tidak masuk akal. Kami akan melakukan penyelidikan atas pemberitaan ini sehingga kami dapat memberikan semua fakta," cuit @SaudiEmbassyUSA pada 22 Januari.

Hingga saat ini, pihak WhatsApp pun belum memberikan komentar. Pengacara Jeff Bezos sendiri memastikan bahwa CEO Amazon itu bersikap kooperatif terhadap seluruh proses investigasi yang telah dilakukan sejak Januari 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI