Suara.com - Para ilmuwan telah menciptakan tingkatan lain dari kelas robot. Tidak terbuat dari logam, plastik, dan kabel, tetapi robot ini seluruhnya terbentuk dari sel-sel hidup.
Dilaporkan dalam jurnal PNAS, para ilmuwan dari University of Vermont dan Tufts University menggambarkan bagaimana mereka membuat 'robot hidup' pertama kali dari sel yang diambil dari embrio katak. Dijuluki Xenobots, robot ini berukuran mini dan dirancang menggunakan algoritma yang meniru kekuatan seleksi alam.
"Ini adalah mesin kehidupan baru. Mereka bukan robot tradisional atau spesies hewan yang kita kenal. Ini adalah kelas artefak baru, yaitu organisme yang hidup dan dapat diprogram," ucap Joshua Bongard, seorang ilmuwan komputer dan ahli robotika di University of Vermont.
Dilansir dari IFL Science, Xenobots secara genetis adalah katak karena menggunakan 100 persen DNA katak. Xenobots hanya berdiameter sekitar 650-750 mikron, tetapi mampu melakukan pekerjaan khusus. 'Robot hidup' ini dapat digunakan untuk memberikan obat di tubuh pasien atau membersihkan polusi laut.
Baca Juga: Mengenal Mars 2020, Robot Penjelajah Penerus Curiosity
Xenobots yang licin memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan robot lainnya yang kaku. Sama seperti seleksi alam yang menyebutkan bahwa yang terkuat akan bertahan hidup, Xenobots pun menjadi 'kuat' dengan teknologi miliknya. Xenobots dapat dikembangkan untuk meregenerasi diri mereka sendiri dan sembuh ketika rusak. Tak hanya itu, Xenobots juga biodegradable.
Untuk proyek ini, para ilmuwan mengembangkan 'algoritma evolusioner' yang mensimulasikan proses seleksi alam untuk memandu desain Xenobots. Terinspirasi oleh desain yang dibuat AI, tim ilmuwan mengumpulkan Xenobots menggunakan sel-sel kulit dan otot jantung dari katak cakar Afrika (Xenopus laevis).