Kedua, memberi pakan kucing bergizi dan berkualitas karena itu sangat meningkatka daya tahan tubuh.
Ketiga adalah kebersihan. Higienis kaya sanitasi di rumah terutama dengan jumlah kucing yang banyak, harap diperhatikan.
"Virus ini terkadang tidak perlu kontak, seperti stray cat ngga vaksin atau dia makan di rumah kita. Kan udara itu terbawa ke dalam rumah dari situ aja bisa. Walaupun berbeda ruangan, udara dari luar ke dalam itu tidak bisa dihindari. Jadi memang proteksi satu-satunya itu vaksinasi," tegas Dokter Anggie.
Namun, buat kucing yang sudah terkena virus Panleukopenia atau baru ada gejala-gejala, tambahnya, seperti kurang nafsu makan sebaiknya segera bawa ke dokter terdekat untuk diberikan penanganan agar tidak dehidrasi.
Baca Juga: 2 Tim e-Sports Indonesia Maju Grand Final Asia Pacific Predator League 2020
"Karena biasanya gejalanya diare yang bisa memperparah kondisinya, selain virusnya itu sendiri," ungkap Dokter Anggie.
Pada dasarnya, buat kucing yang terjangkit virus Panleukopenia, dia memaparkan bahwa semua tergantung daya tahan tubuh.
"Semua obat yang dikasih Vet (dokter hewan) itu biasanya untuk memperingan gejala yang keluar. Jika kucing muntah maka dikasih anti muntah, untuk obat lambungnya supaya dia makan enakan, untuk diare dikasih obat anti diare biasanya. Tapi, kalau dari darahnya ada bakteri, bisa kita beri anti bakteri juga, membantu agar daya tahan tubuhnya ini benar-benar melawan si virusnya," beber perempuan berhijab satu ini.
Sementara itu, untuk proses masuknya virus Panleukopenia sendiri itu tidak bisa diprediksi secara langsung karena ada tahapan-tahapannya.
"Ada yang kita sebut masa inkubasi virus, jadi dari virus masuk samlai menimbulkan gejala itu butuh waktu. Jadi tidak selalu masuk, langsung gejala keluar. Jadi itu bisa satu sampai dua minggu. Kalau gejala keluar, ditilik balik aja ke belakang seminggu dua minggu kemarin habis mandi, apakah di luar kucing ada yang sakit. Itu bisa jadi awareness kita untuk menjaga kucing-kucing di dalam," jelas Dokter Anggie.
Baca Juga: Usai Jalani Misi 16 Tahun, NASA Akan Pensiunkan Teleskop Ini
Sedangkan, dia menambahkan, untuk pemeriksaannya sendiri bisa dilihat dari gejala yang terlihat, dari keterangan pemilik, dan pemeriksaan dokter hewan.