Suara.com - Para astronom sebelumnya mengumumkan keberadaan planet ekstrasurya seukuran Bumi yang mengelilingi bintang terdekat dengan Matahari, Proxima Centauri, yang terletak hanya 4,2 tahun cahaya.
Planet yang ditemukan pada 2016 itu disebut Proxima b dan mengorbit di zona layak huni Proxima Centauri. Tapi tampaknya, Proxima b bukanlah satu-satunya planet yang mengorbit Proxima Centauri.
Penemu Proxima b menganalisis data yang dikumpulkan selama beberapa tahun oleh instrumen HARPS (High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher) dan UVES (Ultraviolet and Visual Echelle Spectrograph). Keduanya dipasang pada teleskop yang dioperasikan oleh European Southern Observatory (ESO) di Chili.
Para astronom yang dipimpin oleh Guillem Anglada-Escudé dari Queen Mary University London, mulanya tidak melihat tanda-tanda adanya planet lain yang mengorbit Proxima Centauri. Tapi sekarang, penelitian baru mengungkapkan bahwa planet ekstrasurya terdekat dengan Bumi kemungkinan memang memiliki pendamping.
Baca Juga: Instagram dan WhatsApp Down, Warganet Malah Curhat Soal Hati di Twitter
Dilansir dari laman Space.com, para peneliti melakukan data analisis baru yang melacak spektrum cahaya Proxima Centauri dari waktu ke waktu.
Hasilnya, para astronom menemukan sebuah planet yang setidaknya enam kali lebih masif dari Bumi dan disebut sebagai Proxima c. Planet yang dikenal sebagai Super-Earth ini menyelesaikan satu putaran di sekitar Proxima Centauri setiap 5,2 tahun.
Dalam studi baru yang diterbitkan secara online dalam jurnal Science Advances pada (15/1/2020), tim yang dipimpin oleh Mario Damasso dan Fabio Del Sordo, termasuk Anglada-Escudé, yang merupakan rekan penulis, memeriksa ulang data HARPS lama dan pengamatan UVES, bersama dengan serangkaian pengukuran data HARPS baru.
Meski begitu, para astronom masih dibuat tidak yakin dengan keberadaan Proxima c. Damasso dan Del Sordo menekankan untuk mengonfirmasi hal tersebut akan memerlukan informasi tambahan. Keduanya berharap akan mendapatkan informasi tambahan yang ideal dari wahana antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa.
"Menurut penelitian kami, jika Gaia akan memberikan data dengan kualitas yang diharapkan, pendeteksian dapat dikonfirmasi," ucap Damasso.
Baca Juga: Cek Ponsel Anda, 17 Aplikasi Ini Bikin Baterai Boros
Selain itu, para astronom sedang mempertimbangkan untuk mencitrakan secara langsung Proxima c, khususnya dalam bentuk foto yang diambil oleh SPHERE (Spectro-Polarimetric High-contrast Exoplanet REsearch).