Aneh, Bun Upas Turun di Dieng pada Musim Penghujan

Sabtu, 18 Januari 2020 | 13:05 WIB
Aneh, Bun Upas Turun di Dieng pada Musim Penghujan
Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah [ANTARA Foto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena tak lazim terjadi di dataran tinggi Dieng. Embun es atau embun upas alias bun upas mendadak muncul di saat musim penghujan mencapai puncaknya. Foto-foto penampakan embun es yang menyelimuti tanaman di kompleks Candi Arjuna Dieng pun beredar di media sosial dan ramai dibicarakan.

Aryadi Darwanto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara membenarkan peristiwa itu. Bahkan ia sendiri ikut mengabadikan momentum langka itu.

"Iya ada embun es akan tetapi tipis," tukasnya membenarkan.

Suasana Dataran Tinggi Dieng pagi hari. [Suara.com/Chandra]
Suasana Dataran Tinggi Dieng pagi hari. [Suara.com/Chandra]

Aryadi Darwanto pun ikut terkejut dengan fenomena ini. Tidak biasanya embun es turun di musim penghujan yang suhunya terasa lebih hangat. Masyarakat selama ini pun sudah mengetahui bahwa kemunculan bun upas adalah di saat musim kemarau.

Baca Juga: Ekki Soekarno Dirawat di Rumah Sakit, Ini Unggahan Soraya Haque

Saat kemarau, kemunculan bun upas biasanya ditandai dengan kondisi cuaca terik dan suhu yang terus menurun pada malam harinya. Hawa dingin terasa semakin kuat. Paginya, biasanya bun upas sudah menyelimuti tanaman di kompleks candi hingga terlihat seperti hamparan salju.

Namun pada kemunculan bun upas kali ini, tanda-tanda itu tak terlihat sempurna. Memang, kemarin pagi, kata Aryadi Darwanto, cuaca di Dieng cukup cerah. Namun tak berlangsung lama, pada siangnya, cuaca berubah mendung sampai gerimis turun. Pada sore dan malam harinya, langit kembali cerah. Ia bahkan melihat langit yang biasanya suram kini bertabur bintang.

"Jam 8 malam itu langit bening, tidak ada awan, dan banyak bintang," ujarnya saat mengamati kejadian alam di malam sebelumnya.

Suhu di Dieng terus turun hingga pagi harinya. Aryadi Darwanto sengaja mendatangi Candi Arjuna sepagi mungkin, sekitar pukul 05.30 WIB karena merasa ada yang janggal tentang cuaca hari itu. Ia pun terkejut saat melihat sebagian tanaman diselimuti embun yang mengkristal. Tidak semua hamparan tanaman terkena karena bun upas hanya turun tipis.

Pagi ini cuaca di Dieng cukup terik. Ia tak mengetahui apakah bun upas akan kembali muncul esok hari. Jika bulir es kembali turun, hal itu bakal menjadi berkah bagi wisatawan yang tengah berlibur akhir pekan di Dieng.

Baca Juga: Kegiatan Otomotif di Gurun Arab Saudi Usai, Ini Juara Reli Dakar 2020

"Suhu tadi pagi di di bawah 1 derajat Celsius, namun belum mencapai nol," tandasnya.

Kontributor : Khoirul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI