Suara.com - Haerul, montir perakit pesawat asal Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku bahwa kapal terbang buatannya yang viral itu sempat ditawar oleh seorang warga Bandung, Jawa Barat.
Tawaran itu, kata Haerul seperti dilansir Antara, ditolak. Ia masih ingin mengembangkan pesawat kecil yang dirakitnya dari barang-barang rongsokan itu.
"Kemarin ada yang menghubungi dan menawar pesawat terbang ini dari Bandung dan saya langsung menolak," ujar Haerul dikonfirmasi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2020).
Haerul, yang bersekolah sampai kelas 3 SD itu, mengatakan ia tidak punya niat untuk menjual karyanya tersebut. Pesawat itu dirakitnya dari barang rongsokan dan menelan dana sekitar Rp 23 juta.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Akan Sekolahkan Montir Perakit Pesawat asal Pinrang
"Untuk saat ini lebih baik saya museumkan. Saya memang tidak berniat menjual pesawat ini," katanya.
Haerul mencuri perhatian publik setelah ia sukses menerbangkan pesawat buatannya di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Rabu (15/1/2020). Pesawat itu menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja 150 cc bekas yang dibelinya seharga Rp 15 juta.
Roda pesawat itu ia ambil dari gerobak, sementara lapisan sayapnya dari parasut bekas. Ia menghabiskan total Rp 8 juta untuk komponen-komponen selain mesin.