Suara.com - Sejak tahun lalu, Facebook sudah mengungkapkan rencananya memasukkan iklan di salah satu anak perisahaannya, yaitu WhatsApp. Saat itu, Mark Zuckerberg berencana memasukkan iklan di WhatSapp mulai tahun ini. Namun hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi. Ada apa gerangan?
Sebagaimana lansiran laman Wall Street Journal, Jumat (17/1/2020), tim yang bekerja untuk membuat platform iklan WhatsApp telah dibubarkan baru-baru ini, sehingga hasil pekerjaan mereka pun tidak digunakan.
Kabarnya, Facebook ingin lebih fokus untuk membuat fitur WhatsApp yang memudahkan pebisnis berkomunikasi dengan konsumen dan memperkenalkan layanan pembayaran (payment gateway) via WhatsApp ke beberapa negara.
"Iklan masih tetap menjadi peluang jangka panjang tapi bukan subyek untuk jadwal yang spesifik," kata juru bicara Facebook.
Baca Juga: Pesawat Bermesin Kawasaki Ninja Rakitan Montir di Pinrang Sukses Mengudara
Selain itu, keinginan Facebook memasang iklan di WhatsApp diprotes oleh dua pendirinya, Brian Acton dan Jan Koum. Bahkan keduanya sudah hengkang lantaran tak sepakat dengan rencana Zuckerberg tersebut.
Sebenarnya, dengan nilai akuisis 19 miliar dolar AS untuk membeli WhatsApp pada 2014, cukup wajar jika Facebook menginginkan timbal balik dan keuntungan yang sepadan.
Namun beruntung, setidaknya untuk saat ini, belum dalam bentuk iklan di dalam aplikasi.