Meski penelitian ini masih dalam tahap awal, namun NASA sudah berharap teknologi habitat dari jamur ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konstruksi bangunan di luar Bumi.
"Ketika kita merancang kehidupan luar angkasa, kita bebas untuk bereksperimen dengan ide dan material baru dengan kebebasan lebih daripada untuk di Bumi," papar Principal Investigator Myco-Architecture NIAC, Lynn Rothschild.
"Dan setelah prototipe ini dirancang untuk dunia lain, kita bisa membawanya kembali ke dunia kita," pungkasnya.
Baca Juga: 5 iPhone Jadul Ini Masih Mantul Dipakai