Suara.com - Berbagai misteri di laut dalam banyak yang belum bisa diungkapkan. Termasuk ikan yang tinggal pada kedalaman 100 hingga 2.000 meter terkenal dengan bentuk unik.
Sebuah akun "selebgram" khusus ikan laut dalam, membagikan postingan terbaru mengenai wajah ikan yang cukup menyeramkan.
Akun Instagram bernama @rfedortsov_official_account diketahui merupakan milik seorang nelayan Rusia bernama Roman Fedortsov.
Nelayan tersebut sering bergabung dengan ahli biologi dan peneliti dari Eropa yang meneliti beberapa hewan laut dalam di sekitar Laut Norwegia, Laut Barents, Samudra Arktik, dan Laut Greenland.
Baca Juga: Kelewat Santuy, Tukang Bakso Ini Lewati Tawuran Tanpa Takut
Beberapa tempat terpencil dengan kondisi gelap tanpa cahaya juga sering ia kunjungi meski mereka harus mengandalkan robot bawah laut.
Berkat aksinya yang sering memamerkan ikan laut dalam hasil penemuannya bersama ahli biologi, Fedortsov mempunyai lebih dari setengah juta follower di Instagram.
Dalam postingan terbaru, ia memamerkan ikan laut dalam menyeramkan yang diberi julukan sebagai flounder.
Makhluk itu merupakan kelompok flatfish atau ikan datar. Sebutan tersebut disematkan karena tubuh mereka benar-benar datar dan mereka sering "berkamuflase" di dasar laut.
Flatfish termasuk ikan demersal dan mereka sering ditemukan pada hampir semua dasar samudera di seluruh dunia.
Baca Juga: Ambigu, Kesalahan Ketik Nama di Gelas Minuman Ini Bikin Ngakak
Meski sebagian besar spesies hidup di laut dalam, beberapa spesies lainnya hidup di estuari (badan muara sungai yang mengarah ke laut).
Di laut dalam, mereka terkenal sebagai hewan yang cukup licik sehingga disebut bunglon laut karena bisa berkamuflase dan menyatu dengan dasar laut sekitarnya.
Sebagian besar flounder hidup di perairan Eropa, Atlantik Barat, dan Pasifik Utara.
Mereka sering memakan krustasea, ikan kecil, dan polychaetes.
Selain wajahnya yang mengerikan, mereka juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu mempunyai 2 mata yang ada pada satu sisi wajah saja.
Seperti yang telah diketahui, sebagian besar ikan mempunyai dua mata yang terdapat pada kedua sisinya sehingga posisi mata ikan ini sangat menarik.
Dikutip dari Wikipedia bersumber pada jurnal berjudul "Factors affecting the post-release survival of cultured juvenile Pseudopleuronectes americanus", flounder mempunyai kedua mata di satu sisi sebagai bentuk metamorfosis hasil evolusi.
Flounder tenggelam di dasar laut sehingga satu sisi mereka berkembang lebih intensif.
Karena mata yang menghadap dasar laut "tidak berguna" saat mereka memiringkan tubuhnya, lama kelamaan mata mereka berpindah di satu sisi bagian atas.
Fitur unik pada ikan laut dalam satu ini berguna untuk mengawasi predator lainnya sekaligus mencari mangsa.