Peringatan Dini, Hujan Petir Berpotensi di Dua Wilayah Jakarta Ini

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2020 | 06:21 WIB
Peringatan Dini, Hujan Petir Berpotensi di Dua Wilayah Jakarta Ini
Ilustrasi Petugas BMKG memantau monitor citra satelit cuaca. [Antara/Rivan Awal Lingga/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) pada Jumat (17/1) sore hari.

"Waspada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari," demikian peringatan dini yang dirilis BMKG melalui www.bmkg.go.id yang dikutip laman Antara.

Pada pagi hari, situasi cuaca di kawasan itu berstatus cerah berawan. Sementara hujan petir pada siang hari, dan pada malam hari diperkirakan mengalami hujan lokal.

Prakiraan suhu udara di kawasan itu berkisar 23 hingga 33 derajat celsius serta kelembapan 70 hingga 95 persen.

Baca Juga: Pernah Kirim Bola Api ke Jepang, Asteroid Ini Ancaman Besar bagi Bumi

Sementara itu, Jakarta Pusat diperkirakan hujan dengan intensitas sedang pada siang hari. Untuk Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, diperkirakan mengalami hujan ringan pada pagi hari. Sedangkan, Jakarta Barat diprakirakan cerah berawan sepanjang hari.

Suhu udara di kawasan itu diperkirakan berkisar antara 23 hingga 33 derajat celsius. Sedangkan kelembapan udaranya berkisar 65 hingga 95 persen.

Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mempercepat penurunan hujan sebelum mencapai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sehingga mengurangi curah hujan turun di area tersebut dalam rangka mencegah banjir.

Ilustrasi hujan disertai petir. [Shutterstock]
Ilustrasi hujan disertai petir. [Shutterstock]

"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai (garam), dan segera ditambah lagi stoknya," kata Kepala BPOT Hammam Riza di Jakarta, Kamis (2/1).

Operasi TMC pernah juga dilakukan untuk mengurangi dampak ancaman banjir Jakarta pada 2013.

Baca Juga: Ambigu, Kesalahan Ketik Nama di Gelas Minuman Ini Bikin Ngakak

Selain untuk penanggulangan banjir, TMC juga dapat digunakan untuk keperluan lain antara lain pencegahan bencana kekeringan, mengantisipasi gagal panen, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, hingga mengisi debit air di waduk untuk keperluan pembangkit listrik tenaga air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI