Suara.com - Seorang guru matematika di Korea Selatan yang kecantikannya masyhur menjadi bulan-bulanan warganet di negara itu setelah ia mengeluarkan komentar yang dinilai menghina profesi tukang las dan Australia.
Joo Ye ji, guru matematika memberikan pelajaran di YouTube itu, memantik kontroversi ketika dalam sebuah les online ia menuntut para muridnya belajar dengan lebih keras atau mereka akan menjadi tukang las di Australia.
"Jika nilai kalian setara dengan Level 7, maka sebaiknya kalian pergi ke Australia (ketimbang melanjutkan ke universitas) dan menjadi tukang las. Gajinya lumayan," kata Joo yang kecantikannya sering dibandingkan dengan bintang K-Pop Chaeyoung dari band Twice.
Kata-kata Joo, yang sudah dianggap pesohor di Korsel, ditanggapi sengit oleh warganet lokal. Tak tahan dicibir, guru matematika berusia 27 tahun itu bahkan sempat mengubah settingan channel Youtube-nye ke mode privat.
Baca Juga: Hore! Warganet Anti Matematika Dibela Najwa Shihab
Tak hanya itu, stasiun radio Korsel SBS bahkan membatalkan sebuah program yang menjadikan Joo sebagai bintang tamu.
Para warganet Korsel menilai Joo sudah meremehkan profesi tukang les dan bersikap rasis terhadap Australia.
"Tukang las bukan profesi yang buruk. Di beberapa negara, tukang las digaji jutaan dan bisa menghasilkan miliaran dalam setahun," tulis seorang pengguna Naver, media sosial paling populer di Korsel.
Joo, yang di channel YouTube-nya fokus pada program les yang mempersiapkan pelajar untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, akhirnya meminta maaf. Ia mengaku keliru dan tak berniat melecehkan profesi tukang las atau pun Australia.
Kini channel YouTube Joo Ye Ji, yang memiliki lebih dari 40.000 subscriber, sudah kembali aktif. [SCMP]