Suara.com - Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna game mobile di Indonesia, sejumlah vendor teknologi berlomba-lomba menghadirkan ponsel gaming yang bisa memfasilitasi kebutuhan mereka.
Asus pun tidak ingin melewatkan momentum tersebut dengan membawa jagoannya, Asus ROG Phone II. Kabar baiknya, Suara.com berkesempatan mengenal lebih jauh lagi dengan suksesor ROG Phone ini.
Untuk mengetahui kesan dan pengalaman selama menggunakan ponsel gaming ini, silakan simak review Asus ROG Phone II berikut.
Desain
Baca Juga: 5 Deretan Produk Aneh Xiaomi
Seperti ponsel gaming lainnya, bentuk fisik Asus ROG Phone II memang terlihat lebih bongsor. Maklum, di atas kertas ponsel ini memiliki dimensi 171 x 77,6 x 9,5 mm dengan bobot 240 gram.
Menariknya, ponsel terbaru ini punya dua lubang USB Type-C yang diletakkan di bagian bawah dan samping. Hal ini memungkinkan pengguna menambahkan aksesoris tambahan, tanpa mengurangi keasyikan bermain game ketika ponsel sedang diisi daya.
Karena didesain untuk memenuhi kebutuhan para gamers, Asus menghilangkan notch sehingga bezelnya lebih tebal. Namun, justru inilah yang membuat Asus ROG Phone II lebih nyaman saat dipakai bermain game dengan dua tangan.
Seandainya ponsel ini bezeless atau masih pakai poni layar, maka tangan kanan dan kiri pengguna akan menutupi sebagian layar yang tentu mengganggu permainan.
Sebagai pengganti, bezel nan tebal tersebut dipakai untuk menyimpan speaker stereo yang menawarkan kualitas audio yang ciamik. Dua speaker di bagian kiri - kanan ponsel menghadap ke depan sehingga suara dari ponsel langsung terdengar jelas oleh pengguna.
Baca Juga: Awas Mewek, Bocah SD Ini Salah Pasang Emblem Seragam Alasannya Bikin Baper
Melongok bagian kanan ponsel, terdapat tombol power, pengontrol volume, dan dua tombol Air Trigger. Di sebelah kiri bawah ada slot untuk kartu SIM, tanpa ada tempat untuk MicroSD.
Bukan tanpa alasan Asus menghilangkan slot pendongkrak kapasitas memori tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak adanya ketimpangan antara kecepatan membaca microSD dengan memori internalnya yang kencang karena sudah dijejali UFS 3.0.
Masih di sisi bawah ponsel, ada lubang USB Type-C dan jack audio 3,5 mm. Di depan sebuah kamera selfie. Sedangkan di belakang terdapat kamera ganda dan lubang pendingin untuk kipas.
Meski berlubang, namun desain lubang pendinginan ini dibuat menarik karena dibentuk berupa garis miring yang menambah menarik elemen desainnya. Agar awet, Asus tak luput melapisi ponsel andalannya ini dengan Corning Gorilla Glass 6 pada bagian depan dan belakangnya.
Serupa dengan ROG Phone terdahulu, bezel ROG Phone II berupa logam berwarna hitam yang memberikan kesan gahar. Tak lupa, vendor teknologi asal Taiwan ini menyematkan bumper case berbentuk unik, dengan potongan-potongan berbentuk geometris di bagian punggung.
Hal ini dimaksudkan agar case tidak menutupi nyala lampu RGB dari logo ikonik “ROG Phone” di punggung ponsel, sekaligus memberi ruang bagi kamera belakang.
Saat bermain game dalam posisi mendatar, tersedia area sensitif sentuh di kiri dan kanan bernama AirTriggers yang mempermudah akses bermain game.
Selain itu, ponsel ini dibekali aneka fitur menarik lainnya yang didesain untuk bermain game, mulai dari Game Library, X mode, dan Featured untuk pengaturan akses ke game.
Khusus untuk X Mode ini, logo ROG pada bagian belakang bisa diatur sistem pencahayaannya sehingga berubah-ubah warna. Ketika dipakai bermain game, logo ikonik tersebut berubah warna secara otomatis, mulai dari hijau, biru, merah, jingga dan lain-lain. Sangat kontras dengan warna punggung ponsel yang berwarna hitam pekat.
Soal desain dan tampilan, Asus ROG Phone II memvisualisasikan ponsel gaming yang kokoh dan gahar.