Pegawai Boeing Sudah Tahu Cacat 737 Max, Tak Mau Keluarga Jadi Penumpang

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 12 Januari 2020 | 08:15 WIB
Pegawai Boeing Sudah Tahu Cacat 737 Max, Tak Mau Keluarga Jadi Penumpang
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737 MAX 8 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. [Dok Lion Air Group]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara pegawai yang lain menulis, "Saya belum diampuni Tuhan karena telah menutup-nutupi (masalah Boeing 737 Max) tahun lalu."

Sebelumnya juga diwartakan bahwa para pegawai Boeing menyebut pesawat 738 Max "dirancang oleh badut dan disupervisi oleh monyet."

FAA sendiri, setelah membaca dokumen tersebut, mengatakan semua potensi cacat Boeing 737 Max yang terungkap dalam surat-surat itu sudah diatasi. Tetapi "isi dan nada bahasa yang digunakan dalam dokumen-dokumen itu sungguh mengecewakan."

Boeing 737 Max dilarang terbang di seluruh dunia setelah dua pesawat tersebut jatuh dan menewaskan ratusan orang dalam tempo kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Pegawai Boeing: 737 Max Didesain Badut, Disupervisi Monyet

Kecelakaan pertama melibatkan Boeing 737 Max milik Lion Air terjadi di Laut Jawa pada Oktober 2018. Sebanyak 189 orang tewas dalam peristiwa itu.

Kecelakaan kedua terjadi di Ethiopia pada Maret 2019 dan melibatkan Boeing 737 Max milik Ethiopian Airlines. Korban tewas mencapai 157 orang. [The Register]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI