Suara.com - Dokumen rahasia badan intelijen Amerika Serikat (CIA) yang baru-baru ini dirilis ke publik mengungkap misteri objek terbang tak dikenal alias UFO di wilayah Uni Soviet sekitar 50 tahun silam.
Dalam dokumen itu diceritakan kesaksian seorang tentara Uni Soviet yang melihat objek berwarna hijau melayang di langit pada 1973 silam. Peristiwa itu terjadi di Site 7, di tengah area uji coba senjata Sary Shagan yang saat ini masuk dalam wilayah Kazakhstan.
Menurut Newsweek, laporan itu dibuat oleh CIA pada 1978 dan dirilis ke publik baru-baru ini atas permintaan John Greenewald dari The Black Vault, sebuah lembaga yang meneliti tentang dokumen-dokumen rahasia AS.
Pertemuan tentara Uni Soviet dengan UFO itu sendiri berlangsung pada musim panas. Tentara itu bercerita ia sedang menyaksikan pertandingan olah raga antara Uni Soviet melawan Kanada pada suatu siang, ketika ia melihat "sebuah objek berbentuk lingkaran berwarna hijau terang sedang melayang di langit."
Baca Juga: Beredar Video UFO, Angkatan Laut Amerika Buka Suara
UFO itu diyakini terbang di atas awan dan sangat sukar untuk menentukan ukuran atau diameternya.
"Setelah mengamati selama 10 sampai 15 detik, lingkaran hijau itu membesar dan tak lama kemudian beberapa lingkaran kecil yang juga berwarna hijau mengelilinginya. Setelah beberapa menit, mereka menghilang. Tak ada suara, semisal dentuman, terkait fenomena itu," bunyi dokumen tersebut.
Menurut Greenewald penampakan UFO di era Perang Dingin itu mirip dengan kesaksian beberapa pilot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir.
"Ini sangat mirip dengan konteks yang kita saksikan dewasa ini, ada ancaman terhadap fasilitas militer. Angkatan Laut AS sudah mengakui secara terbuka bahwa apa pun (objek yang mereka lihat), itu adalah ancaman. Mereka terganggu oleh fenomena misterius itu," kata Greenewald.
Adapun kisah tentang penampakan UFO itu hanya diceritakan sedikit dalam dokumen tersebut. Sebagian besar dokumen menggambarkan tentang fasilitas uji coba senjata Uni Soviet, jumlah personel di lokasi tersebut, dan rantai komandonya.
Baca Juga: Donald Trump Komentari Tentang UFO