Planet itu sekitar 6,9 kali lebih besar dari Bumi dan mengorbit di bidang yang hampir persis sama dengan bintang-bintang.
Bersamaan dengan dua bintangnya, TOI 1338 b membentuk biner gerhana.
"Saya kemudian melihat penurunan atau transit dari sistem TOI 1338 dan itu adalah sinyal pertama sebuah planet," tambahnya, seperti dikutip dari CNBC.
NASA menyatakan bahwa planet-planet luar angkasa seperti TOI 1338 b sulit dideteksi karena perangkat lunak tipikal dapat membingungkan perangkat tersebut karena terjadinya gerhana. Itulah sebabnya bantuan dari pekerja magang seperti Cukier sangat berharga.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Mirip Permen Kapas
"Ini adalah jenis sinyal yang benar-benar sulit dideteksi oleh algoritma. Mata manusia sangat pandai menemukan pola dalam data, terutama pola non-periodik seperti yang kita lihat dalam transit dari sistem ini," jelas Veselin Kostiv, seorang ilmuwan penelitian di SETI Institute dan Goddard.
Setelah mencetak sejarah, Cukier kini sedang memikirkan masa depannya di perguruan tinggi. Ia mengatakan memiliki tiga pilihan utama universitas, Princeton, MIT dan Stanford.