Suara.com - China berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019.
Menurut Xinhua News Agency, wahana nirawak Chang'e-4 menjadi yang pertama yang pernah mendarat di sisi jauh Bulan.
Dengan kata lain, peristiwa bersejarah itu kini telah berusia satu tahun.
Pendarat Chang'e-4 dan penjejalah Yutu 2 diluncurkan ke Bulan pada 8 Desember 2018 dan melakukan pendaratan pertama di sisi jauh Bulan pada awal Januari 2019.
Baca Juga: 50 Tahun Pendaratan di Bulan, Oreo Siap Rilis Edisi Spesial
Wahana antariksa itu mendarat di dalam kawah Von Kármán, di area cekungan Aitken.
Penjelajah Yutu 2 kini telah berjalan sejauh 357.695 meter di sisi jauh Bulan.
"Instrumen ilmiah pendarat dan penjelajah berjalan sesuai rencana. Penjelajah melakukan penjelajahan beberapa situs dan memotret serta melakukan pendeteksian inframerah sebuah batu di permukaan Bulan," tulis kantor berita Xinhua.
Selama misinya, Yutu 2 menemukan beberapa penemuan di sisi jauh Bulan, salah satunya adalah regolith di sekitar tanah pendaratan Chang'e-4 mengandung mineral olivin dan piroksen yang berasal dari jauh di dalam Bulan.
Selain Chang'e-4, China National Space Administration (CNSA) juga mengandalkan satelit relai yang disebut Queqiao yang ditempatkan di titik Lagrange sekitar 500 ribu kilometer dari Bumi.
Baca Juga: Lensa Kamera Dokumentasikan Pendaratan di Bulan Dilelang
Kepala desainer satelit, Zhang Lihua, mengatakan itu bisa bertahan hingga 10 tahun mendatang.