Suara.com - Selama sepekan terakhir 14 asteroid melewati Bumi dan satu di antaranya memiliki ukuran setara dengan pencakar langit Empire State Building di Amerika Serikat.
Menurut Center for Near Earth Object Studies (CNEOS), lembaga peneliti objek-objek antariksa yang lintasan orbitnya menyerempet Bumi, asteroid terbesar itu bernama 2019 UO dan memiliki panjang 1.800 kaki atau sekitar 548 meter.
Asteroid 2019 UO akan melesat dengan kecepatan 9,4 kilometer per detik pada Jumat (10/1/2020). Titik terdekatnya dengan Bumi akan sejauh 0,03376 astronomical unit (au), yang setara dengan 13 kali jarak Bumi - Bulan.
Sementara astroid yang lintasannya paling dekat dengan Bumi telah lewat pada Kamis (9/1/2020). Titik terdekat asteroid bernama 2020 AT1 itu, yang panjangnya sekitar 19 meter, dengan Bumi sekitar 0,00631 au atau setara 2,46 kali jarak Bumi - Bulan.
Baca Juga: Fakta Seputar Asteroid 2019 YB4 Melintas Dekat Bumi
Tetapi asteroid yang lebih berbahaya akan datang di Februari dan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut asteroid bernama 2002 PZ39, jika menabrak Bumi, bisa memengaruhi seluruh dunia.
Menurut NASA yang paling mengancam dari asteroid itu, jika menabrak Bumi, adalah ukurannya yang lebih besar. Panjang asteroid itu diperkirakan sekitar 990 meter yang diperkirakan bisa menembus atmosfer Bumi.
Untungnya asteroid 2002 PZ39, yang diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada 15 Februari dengan kecepatan 15,19 kilometer per detik, tidak akan menghantam Bumi. Di titik terdekatnya, ia akan berjarak 5,77 juta kilometer dari Bumi atau setara dengan 0.03860 au. [Newsweek/Express]