Ilmuwan Temukan Bukti Gunung Berapi Aktif di Venus ?

Kamis, 09 Januari 2020 | 11:49 WIB
Ilmuwan Temukan Bukti Gunung Berapi Aktif di Venus ?
Ilustrasi lava pijar dari letusan gunung berapi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa Venus kemungkinan masih memiliki gunung berapi aktif, dengan letusan yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Selain Bumi, satu-satunya tempat lain di tata surya yang diketahui memiliki gunung berapi aktif yang memuntahkan lahar adalah bulan Jupiter, Io.

Mars dan Bulan pernah memiliki gunung berapi aktif, tetapi gunung tersebut telah mati sejak lama.

Petunjuk baru menyebutkan bahwa Venus mungkin menyimpan gunung berapi aktif, seperti jejak gas belerang yang terlihat di atmosfernya.

Baca Juga: Daftar Ponsel Xiaomi dengan MIUI 11

Selain itu, sekitar satu dekade yang lalu, para ilmuwan menganalisis data dari penyelidikan Venus Express milik Badan Antariksa Eropa, dan menduga terdapat beberapa aliran lava di Venus berusia kurang dari 2,5 juta tahun dan mungkin bahkan kurang dari 250 ribu tahun.

Sebelumnya, pada 2010 lalu para peneliti menemukan emisi cahaya inframerah yang sangat tinggi dari sejumlah situs di Venus.

Daerah permukaan yang berusia lebih tua diperkirakan memiliki emisi cahaya yang lebih rendah setelah lama terpapar oleh pelapukan dari atmosfer kaustik Venus yang panas, sehingga emisi cahaya inframerah yang sangat tinggi ini memunculkan aliran lava.

Namun, usia pasti aliran lava tersebut masih tidak bisa dipastikan. Pasalnya, tidak diketahui seberapa cepat batuan vulkanik berubah saat berinteraksi dengan atmosfer Venus yang keras dan bagaimana perubahan tersebur mempengaruhi emisi cahaya inframerah.

Untuk melihat apakah aliran lava benar-benar terlihat di Venus, para ilmuwan bereksperimen dengan kristal olivin, sebuah mineral hijau yang biasa ditemukan di batuan vulkanik.

Baca Juga: Niat Banget, Warganet Ini Cari Helem Buat Bebeknya

Tim ilmuwan berfokus pada bagaimana kristal-kristal ini berubah dalam kondisi yang mungkin sama seperti yang terjadi di Venus.

Para peneliti memanaskan olivin bersama dengan udara dalam tungku hingga 900 derajat Celcius hingga satu bulan. Tim peneliti menemukan sebagian besar olivin telah dilapisi mineral hitam-kemerahan hematit yang membuat struktur olivin lebih sulit untuk dideteksi.

Planet Venus. [Shutterstock]
Planet Venus. [Shutterstock]

Karena Venus Express tampaknya dapat mendeteksi tanda-tanda olivin dari orbitnya, temuan baru ini menunjukkan bahwa olivin tersebut berasal dari letusan gunung berapi baru-baru ini.

"Ini adalah pertama kalinya kita mungkin melihat gunung berapi aktif di planet lain," ucap Justin Filiberto, seorang ilmuwan planet di Lunar and Planetary Institute dari Space Research Association di Houston.

Dilansir dari Space.com, para ilmuwan saat ini tengah menindaklanjuti penelitian dengan menggunakan mineral vulkanik lainnya dan udara yang lebih mirip atmosfer Venus, yaitu sarat akan karbon dioksida dan belerang. Penelitian ini telah dipublikasikan secara online pada 3 Januari dalam jurnal Science Advances.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI