Suara.com - Era 2020 akan menjadi tahun di mana segala inovasi tentang teknologi bermunculan, mulai dari kecerdasan kognitif, in-memory-computing, komputasi fault-tolerant, hingga pertumbuhan industri IoT.
Menurut Alibaba DAMO Academy, sebuah inisiatif riset global yang diprakarsai Alibaba Group, memprediksi munculnya tren teknologi mengenai desain chip modular hingga AI untuk melindungi privasi data.
"Kita hidup di era dengan pertumbuhan teknologi yang pesat. Khususnya, generasi baru teknologi TI yang ditandai dengan terobosan teknologi komputasi awan, artificial intelligence, blockchain, data intelligence, dan 5G yang diharapkan dapat mempercepat jalannya ekonomi digital,"
Selain menjajal hal-hal yang belum diketahui sebelumnya, dia menambahkan, melalui penelitian ilmiah dan teknologi, pihaknya juga bekerja dengan pemain di industri untuk mendorong inovasi di berbagai industri, membuat teknologi lebih mudah diakses untuk bisnis dan masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Laptop Layar Lipat Lenovo Thinkpad X1 Fold Melenggang di CES 2020
Menurut DAMO Academy, berikut lima predisi tren teknologi di tahun 2020:
1. AI berkembang menjadi kecerdasan kognitif
AI telah melampaui batas manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP (natural language processing), pemahaman video, dan masih banyak lagi.
Namun di bidang kecerdasan kognitif yang membutuhkan pengetahuan eksternal, penalaran logis, atau migrasi domain, AI masih berada di tahap awal pengembangan.
Kecerdasan kognitif akan menarik gagasan dari psikologi kognitif, ilmu otak, dan sejarah sosial manusia, dikombinasikan dengan teknik-teknik. Mulai seperti lintas domain pada grafik pengetahuan, inferensi kausalitas, dan pembelajaran berkelanjutan untuk membangun mekanisme yang efektif untuk mendapatkan kestabilan saat akuisisi dan mengekspresikan pengetahuan.
Baca Juga: Bahaya! Smartphone Huawei Munculkan Peringatan Malware Google Allo
2. IoT di sektor industri
Pada 2020, teknologi 5G, perkembangan pesat perangkat IoT, komputasi awan, dan edge computing akan mempercepat perpaduan antara sistem informasi, sistem komunikasi, dan sistem kontrol sector industri.
Melalui Industrial IoT, perusahaan manufaktur dapat merasakan teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan produksi, sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur pintar (consumer to business smart manufacturing).
3. Kemungkinan terjadinya kolaborasi skala besar antar mesin
Mesin yang bergerak dalam kecerdasan tunggal tidak dapat memenuhi permintaan secara real time dan skala besar. Karenanya, pengembangan antara IoT dan teknologi 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara banyak mesin yang bekerja sama satu dengan lainnya dan bersaing untuk menyelesaikan target.
4. Desain modular membantu proses kerja chip lebih mudah dan lebih cepat
Model tradisional desain chip tidak dapat secara efisien menanggapi kebutuhan produksi chip yang berkembang cepat, direproduksi, dan disesuaikan.
Desain chip SoC open source berdasarkan RISC-V, bahasa deskripsi perangkat keras tingkat tinggi, dan metode desain chip modular berbasis IP telah mempercepat pengembangan metode desain yang gesit dan ekosistem chip open source.
Selain itu, metode desain modular berdasarkan pembuat chip dapat dengan cepat mengirim dan menyesuaikan chip yang sudah lolos seleksi secara spesifik oleh aplikasi yang berbeda.
5. Cloud menjadi pusat inovasi teknologi TI
Dengan perkembangan teknologi komputasi awan yang berkelanjutan, cloud telah berkembang jauh melampaui ruang lingkup infrastruktur TI, dan secara bertahap berkembang menjadi pusat dari semua inovasi teknologi TI.
Cloud memiliki hubungan yang erat dengan hampir semua teknologi TI, termasuk chip baru, database baru, jaringan adaptif self-driving, big data, AI, IoT, blockchain, komputasi kuantum dan lainnya.
Pada 2020 ini, cloud terus berinovasi dengan teknologi baru, seperti komputasi tanpa server, arsitektur perangkat lunak cloud, desain perangkat lunak terintegrasi, serta operasi otomatis cerdas.