Suara.com - Xiaomi memang baru didirikan pada 2010, tetapi perusahaan asal China itu dapat berkembang cukup cepat dan menjadi populer di seluruh dunia. Fakta lainnya, Xiaomi pun jauh lebih populer di negara asalnya dengan tingkat penjualan yang fantastis.
Meski begitu, ada banyak fakta-fakta tersembunyi lainnya yang mungkin tidak diketahui banyak orang mengenai produsen asal China ini. Dilansir dari Android Pit, berikut lima fakta tersembunyi tentang Xiaomi yang jarang diketahui:
1. Nama perusahaan yang cukup unik
Tidak semua perusahaan asal China memiliki penamaan China. Istilah "Xiaomi" merupakan transposisi karakter China ke alfabet Barat dan memiliki interpretasi yang cukup unik sekaligus membingungkan.
Baca Juga: Laptop Layar Lipat Lenovo Thinkpad X1 Fold Melenggang di CES 2020
Sebagaimana lansiran dari Android Pit, dua karakter (Xiao dan Mi) secara harfiah berarti "little millet" atau "nasi kecil". Sementara, logo Xiaomi menggunakan alfabet Barat "mi".
Hal itu menjelaskan bahwa Xiaomi mencoba menggabungkan karakter China dengan karakter Latin karena secara terbalik, simbol China untuk "Mi" sangat mirip dengan karakter yang berarti "hati". Sementara, disebutkan juga bahwa "mi" merupakan akronim dari Mobile Internet.
2. Nilai awal perusahaan
Sebagai perusahaan start-up, era 2015 adalah tahun yang sangat berarti bagi Xiaomi. Sebagai perusahaan baru, Xiaomi telah melampaui Uber sebaagi the world’s most valuable start-up.
Saat ini, Xiaomi bahkan telah mempekerjakan lebih dari 16 ribu karyawan. Pencapaian tersebut terbilang cukup fantastis mengingat awal mula berdirinya start-up tersebut.
Baca Juga: Bahaya! Smartphone Huawei Munculkan Peringatan Malware Google Allo
3. Kegiatan bisnis yang sangat bervariasi
Sebagai perusahaan yang terbilang muda, Xiaomi paham bagaimana industri teknologi bekerja. Melihat bagaimana Sony dan Samsung melebarkan sayap ke berbagai sektor, Xiaomi juga sepenuhnya memahami bahwa kunci kesuksesan di pasar teknologi adalah melakukan diversifikasi.
Xiaomi memang lebih dikenal sebagai produsen smartphone yang dijual dengan harga "serendah mungkin", tetapi perusahaan ini juga membuat perangkat elektronik lain seperti gelang pintar, tablet, dan TV.
Hal ini juga berlaku pada berbagai aksesoris seperti headphone hingga sepatu pintar. Tak hanya itu, menariknya Xiaomi juga mengembangkan teknologi router, gamepad, dan bahkan drone.
4. Mempekerjakan orang berpengalaman
Bukan hanya Xiaomi, apapun level sebuah perusahaan, perekrut kerja pasti akan memburu dan mempekerjakan orang yang berpengalaman.
Sebagai pendatang baru, pada 2013 Xiaomi berhasil mendapatkan Hugo Barra, mantan manajer produk Google dan manajer pengembangan Android, sebagai wakil presiden perusahaan.
Kemudian pada 2014, Xiaomi menyambut salah satu dari tiga pendiri Apple, yaitu Steve Wozniak. Menurut Wozniak, Xiaomi memiliki "produk unggulan" yang cukup baik untuk menembus pasar Amerika. Dengan kata lain, sebagai perusahaan baru, Xiaomi memiliki staf yang sangat baik untuk mendukung kegiatannya.
5. Pernah dituduh sebagai mata-mata
Banyak yang mengatakan bahwa orang China cenderung memata-matai ponsel buatannya. Entah hanya stereotip atau kenyataan, pada 2014 spyware (perangkat lunak mata-mata) terdeteksi pada Xiaomi Redmi Note dan Xiaomi Redmi 1S.
Perangkat lunak tersebut telah diaktifkan pada model yang dijual di China, Hong Kong, dan Taiwan. Situasi ini membuat heboh hingga investigasi dilakukan oleh komisi Taiwan.
Meski begitu, menurut sebuah perusahaan bisnis asal Jerman G Data pada 2015, spyware di ponsel China adalah hal yang umum ditemukan.