Ia terus-terusan meminta ponselnya dikembalikan dan berkali-kali memberikan password yang salah saat polisi akan membuka kunci gawainya. Reynhard Sinaga bahkan sempat berusaha merebut ponsel dari tangan polisi.
Polisi sadar telah mengungkap sebuah kejahatan besar ketika mereka berhasil membuka ponsel Reynhard Sinaga. Di dalam ponsel itu mereka menemukan video-video yang menggambarkan Reynhard Sinaga sedang memperkosa sejumlah lelaki yang sedang tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian polisi kembali membongkar ponsel serta perangkat komunikasi lain Reynhard Sinaga dan menemukan lebih banyak video aksi bejat Reynhard Sinaga.
Dalam video-video itu terlihat Reynhard Sinaga memperkosa para korban yang lebih dulu dicekokinya dengan obat bius, yang diduga sebagai gamma-hydroxybutyric acid (GHB).
Baca Juga: Pengakuan Korban Reynhard Sinaga: Aku Mau Bunuh Diri, Ibuku Menangis
Beberapa korban, seperti terlihat dalam video, mendengkur dan muntah saat diperkosa berulang-ulang kali oleh Reynhard Sinaga. Dalam satu video, salah satu korban tetap tak sadarkan diri meski di dekatnya ponsel berdering dengan kencang.
Sebagian besar korban yang bersaksi di pengadilan juga mengaku tak ingat apa yang telah terjadi saat mereka akhirnya tersadar di dalam apartemen Reynhard Sinaga.
Reynhard Sinaga, dalam sidang-sidang di pengadilan, selalu membantah telah memperkosa para korbannya dan mengatakan bahwa mereka sedang berpura-pura mati sebagai bagian dari fantasi seks saat video-video itu dia rekam. [The Guardian/Newsweek]