Suara.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperlihatkan titik-titik area banjir yang menenggelamkan sejumlah wilayah Jakarta dengan memanfaatkan pencitraan dari satelit.
Untuk mendeteksi banjir tersebut, LAPAN menggunakan data dari citra satelit Sentinel-1, baik sebelum maupun sesudah banjir terjadi dengan periode perekaman terhitung 6 Juli 2019 hingga 2 Januari 2020.
Seperti yang diperlihatkan LAPAN pada akun Instagram resminya, hampir seluruh wilayah Jakarta terkena genangan banjir. Tanda banjir tersebut diperlihatkan dan penyebaran titik-titikny ditandai dengan warna biru.
Melalui unggahan instagram tersebut, LAPAN, mengharapkan agar seluruh masyarakat bisa menganalisisnya bersama-sama.
Baca Juga: Dihargai Murah, Penampakan Nasi Goreng Ini Bikin Sedih
"Data sebelum dan sesudah banjir digunakan untuk analisa secara bersamaan sehingga diketahui perubahan adanya genangan," tulis LAPAN.
Pada unggahan yang sama, LAPAN juga menganjurkan kepada masyarakat Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berwaspada pasca-banjir Jakarta karena terindikasi akan mengalami hujan deras.
"Dari pantauan satelit cuaca Himawari pagi hari ini, setelah pusat depresi tropis di laut selatan yg menyebabkan banjir di Jabotabek, saat ini pusat depresi tropis bergeser ke timur. Giliran NTB dan NTT yg perlu waspada terhadap bencana hidrometeorologi krn datangnya hujan lebat disana," tutup LAPAN.