Deretan Peristiwa Langit Terjadi di Sepanjang 2019

Senin, 30 Desember 2019 | 11:53 WIB
Deretan Peristiwa Langit Terjadi di Sepanjang 2019
Gerhana matahari cincin dilihat dari Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (26/12). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2019 menyuguhkan beragam peristiwa langit yang dapat diamati di Indonesia, baik gerhana, hujan meteor, hingga konjungsi yang bisa terlihat setiap bulannya. Berikut peristiwa langit yang terjadi di sepanjang tahun 2019 yang telah dirangkum Suara.com dari In the Sky dan Time and Date:

1. Segitiga Jupiter Venus Bulan

Pada 31 Januari 2019, pengamat di Indonesia dapat melihat planet Jupiter dan Venus berada di dekat Bulan dan ketiganya membentuk segitiga.

Diamati di langit timur mulai tengah malam, Jupiter berada sejauh 3 derajat dari Bulan sementara Venus berada sejauh 8 derajat dari Bulan. Formasi segitiga ini dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh langit Indonesia.

Baca Juga: Xiaomi Tunda Peluncuran Mi Watch Premium Edition

2. Supermoon

Dikenal sebagai lunar perigee, peristiwa Bulan super ini terjadi pada tanggal 19 Februari 2019. Pada dasarnya, supermoon merupakan fenomena biasa ketika Bulan dalam orbit elips mengelilingi Bumi berada di jarak terdekat atau yang disebut sebagai perigee. Kedekatan Bulan dengan Bumi ini akan membuat penampakan Bulan menjadi sedikit lebih besar dan lebih terang.

Bulan purnama terang memerah dan besar saat terjadi gerhana bulan dan fenomena Supermoon di Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin (21/1). [Gaston De Cardenas / AFP]
Bulan purnama terang memerah dan besar saat terjadi gerhana bulan dan fenomena Supermoon di Miami, Florida, Amerika Serikat, Senin (21/1). [Gaston De Cardenas / AFP]

Pada 19 Februari, perigee Bulan akan menjadi yang terdekat untuk tahun ini, dengan jarak antara Bumi dan Bulan yang diperkirakan mencapai sekitar 356.846 kilometer. Hal tersebut akan membuat diameter sudut Bulan 14 persen lebih besar dari Bulan purnama lainnya tahun ini.

3. Titik tertinggi Merkurius

Titik tertinggi Merkurius bisa juga dikatakan sebagai titik terjauhnya dari Matahari. Titik tertinggi ini akan membuat Merkurius berada pada ketinggian sekitar 15 derajat dari cakrawala barat saat Matahari terbenam pada pukul 18:09. Peristiwa ini terjadi pada 25 Februari, di mana pengamat dapat mengamati Merkurius selama satu jam.

Baca Juga: Kisah Suami Istri Neduh dari Hujan Ini Bikin Ngakak

Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius terlihat seperti bintang kuning kecil yang terang. Untuk melihat Merkurius lebih jelas dibutuhkan teleskop dengan pembesaran minimal 225x.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI