Infografis
Suara.com - Seorang pemburu alien bernama Scott C. Waring meyakini bahwa Planet Mars sempat didiami oleh para alien.
Hal ini ia sampaikan setelah menemukan huruf 'B' di permukaan planet merah tersebut. Menurutnya, huruf tersebut merupakan pertanda adanya kehidupan di Mars.
Dalam blog-nya, ET Data Base, Waring mengatakan bahwa ia melihat huruf B tersebut di salah satu foto yang diambil oleh rover Curiosity milik NASA.
"Saat sedang mencari foto Mars, aku menemukan area dengan medan yang kasar yang terlihat seperti wilayah galian dari pertambangan. Kemudian saya menemukan struktur besar di sepanjang lereng bukit, dengan struktur lainnya di dekatnya," tulis Waring seperti dilansir dari International Business Times, Senin (30/12/2019).
Baca Juga: 10 Ponsel Gaming Murah Terbaik 2019, Mulai dari Rp 1,799 Juta
"Ada juga huruf 'B' kapital di lereng bukit. Huruf 'B' mungkin merupakan kata dalam bahasa mereka atau simbol penting. Ini adalah bukti mutlak bahwa alien yang cerdas hidup, berkembang dan mati di Mars," imbuhnya.
Saking antusiasnya dengan temuan tersebut, Waring kemudian mengunggah video tentang temuannya itu ke YouTube. Kontan, para penonton video tersebut kemudian mengajukan berbagai teori konspirasi untuk menjelaskan struktur tersebut.
![Huruf B di planet Mars. [YouTube/@ET Data Base]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/30/20870-huruf-b-di-planet-mars.jpg)
"Itu juga terlihat seperti angka 13. Bisa jadi nomor pangkalan," komen seorang warganet.
Sebelumnya, Waring juga kerap membuat tulisan yang nyeleneh soal kehidupan luar angkasa. Ia sempat menyebut NASA sebagai agensi yang ketinggalan zaman karenq tidak mampu mengungkap misteri tentang kehidupan alien.
Sedangkan beberapa bulan yang lalu, Waring meminta Presiden Donald Trump untuk mengangkatnya sebagai pemimpin NASA karena berhasil menemukan struktur mirip fosil di Mars.
Baca Juga: Haduhhh... Curhatan Warganet Soal Perubahan Sikap Istrinya Ini Bikin Emosi
Kala itu, Waring sesumbar bakal sanggup mengungkap misteri seputar alien, seandainya Trump menjadikannya sebagai orang nomor satu di lembaga antariksa milik pemerintah Amerika Serikat itu.
