Suara.com - Teknologi 5G belum sepenuhnya merata di seluruh dunia, tetapi Oppo ingin melangkah lebih jauh. Perusahaan asal China itu disebut akan menginvestasikan lebih dari 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 97,71 triliun pada penelitian dan pengembangan 6G dalam tiga tahun ke depan.
Hal itu diumumkan Oppo dalam konferensi peluncuran Oppo Reno3 seri 5G di Hangzhou. Kabar itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat Oppo membentuk tim standar komunikasi pada 2015 lalu dan memulai penelitian 5G.
Oppo Reno 10x versi Zoom merupakan perangkat 5G pertama di Eropa. Perusahaan baru-baru ini merilis 5G CPE-T1 yang memiliki persyaratan tinggi untuk kemampuan penelitian dan pengembangan 5G. Dengan teknologi ini, 5G dapat berubah menjadi Wi-Fi dengan memasukkan kartu SIM 5G.
Saat jaringan 5G menjadi lebih umum bagi masyarakat luas, ada banyak variabel yang perlu dipertimbangkan saat merilis smartphone. Saat ini, pengguna masih memandang 5G hanya sebagai jaringan "cepat". Namun, perangkat juga berperan dalam seberapa cepat jaringan tersebut.
Baca Juga: Daftar Ponsel Oppo Ini Dapat Update ColorOS 7
Dilansir dari laman Gizchina, saat ini pun smartphone 5G masih dianggap barang mewah karena dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Tapi diprediksi pada 2020, pengguna akan melihat semakin banyak perangkat 5G yang lebih terjangkau seperti Redmi K30.