Suara.com - Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri, yang karib disapa Gus Mus, mengaku sedih melihat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD banyak dicela warganet di media sosial.
Ungkapan itu disampaikan Gus Mus saat memberikan tausyiah di peringatan Haul Gus Dur Ke-10 di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu malam (28/12/2019). Mahfud MD turut hadir dalam acara itu.
"Ini (Mahfud MD) kiai ketutupan pangkatnya, dilecehkan di media sosial itu. Saya mengikuti itu," kata Gus Mus, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Lebih rinci, Gus Mus memberikan contoh celaan warganet di media sosial yang menuding Mahfud MD tidak mengerti dalil-dalil.
Baca Juga: Gus Mus ke Mahfud MD: Hati-hati Sampean, Jabatan Merusak Orang
"Enggak ngerti dalil bagaimana? Ini kan Kiai Madura," kata Gus Mus.
Ia menyebut warganet seolah-olah lupa jika Mahfud seorang kiai dan menganggap karena Mahfud sudah menjadi Menkopolhukam maka ilmu yang ia punya pun menjadi hilang.
"Saya pun bisa lupa kalau Mahfud itu seorang kiai. Sudah jadi Menko Polhukam," ucap Gus Mus.
Sebelumnya dalam acara yang sama Gus Mus juga memberikan nasehat untuk Mahfud MD. Gus Mus mengingatkan Mahfud MD bahwa jabatan bisa mengubah seseorang.
"Hati-hati lo sampean, jabatan itu merusak wong (orang)," ucap Gus Mus yang disambut tawa oleh para hadirin. Sementara Mahfud mengangguk-angguk dan tersenyum.
Baca Juga: FPI Balas Ucapan Mahfud MD: Penodaan Agama tuh, Bawa-bawa Malaikat
Lebih lanjut, Gus Mus bercerita tentang pengalamannya saat menjabat sebagai Rais Aam PBNU.