Universitas Terkemuka India Ajarkan Ilmu Hantu ke Dokter

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2019 | 08:45 WIB
Universitas Terkemuka India Ajarkan Ilmu Hantu ke Dokter
Universitas terkemuka India ajarkan mata kuliah ilmu hantu. Ilustrasi foto: hantu [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah universitas terkemuka di India memantik kontroversi karena menawarkan mata kuliah tentang hantu - khususnya mereka yang mengklaim kesurupan - bagi para dokter.

Banaras Hindu University (BHU) di Kota Varanasi mengatakan mata kuliah itu akan mulai diajarkan pada Januari 2020. Mata kuliah itu akan diajarkan selama satu semester.

Uniknya mata kuliah tersebut bukan diajarkan di fakultas kedokteran, tetapi oleh fakultas Ayurveda - yang mengajarkan sistem pengobatan kuno Hindu.

Universitas tersebut mengatakan bahwa mata kuliah ilmu hantu tersebut akan fokus pada gangguan psikosomatik, yang sering secara keliru dikaitkan dengan aktivitas paranomal.

Baca Juga: Endingnya Bikin Ngakak, Pria Ini Ngaku Makan Nasi Bungkus Ditemani Hantu

BHU mengatakan bahwa sebuah unit khusus yang dinamai Bhoot Vidya (Ilmu Hantu) sudah dibentuk di kampus tersebut.

"Bhoot Vidya akan fokus pada gangguan psikomatik, penyakit yang pemicunya belum diketahui dan penyakit yang disebabkan oleh masalah kejiwaan," kata Yamini Bhushan Tripathi, Dekan Fakultas Ayurveda.

Tripathi mengklaim bahwa kampusnya adalah universitas pertama di India yang menawarkan mata kuliah ilmu hantu. Di dalamnya para dokter akan mempelajari terapi Ayurvedic, termasuk ilmu meracik obat-obatan herbal, pola makan, pijat, ilmu pernafasan, dll.

India memang salah satu negara dengan jumlah pengidap gangguan kejiwaan cukup tinggi. Sebuah survey pada 2016 menunjukkan bahwa 14 persen dari 1,3 miliar warga India mengalami masalah kejiwaan. Tetapi India hanya memiliki kurang dari 4.000 pakar kesehatan jiwa.

Rencana BHU mengajarkan ilmu hantu itu sendiri disambut beragam di India, meski sebagian besar menilai langkah itu konyol belaka.

Baca Juga: Penampakan Hantu Kuburan Ngamen di Lampu Merah

"Masalah kejiwaan harus ditangani dengan pengobatan modern dan rehabilitas yang sesuai. Intervensi oleh pengobatan modern adalah harapan satu-satunya," tulis pengguna Twitter Bhooshan Shukla seperti dikutip BBC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI