Suara.com - Masyarakat Indonesia antusias menyambut fenomena Gerhana Matahari Cincin pada hari ini (26/12/2019), tetapi rupanya Gerhana Matahari Hibrida pada 2023 mendatang disebut akan lebih spektakuler.
Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjelaskan bahwa pada 2023 mendatang masyarakat Indonesia akan menikmati Gerhana Matahari Hibrida.
"Kalau sesuai perkiraan, April 2023 akan ada gerhana matahari hibrida, yaitu Gerhana Matahari Cincin (GMC) dan Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi secara bersamaan," terang Setyo Purnomo, Kepala Divisi Operasi PPIPTEK TMII.
Lebih lanjut lagi, dua fenomena alam yang langka bisa saja terjadi secara bersamaan karena pada satu titik, bulan akan berada di titik terjauhnya dari orbit, sehingga menutupi cahaya matahari menuju Bumi.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin, 4 Zodiak Ini Diuntungkan
Namun untuk penjelasan lanjutannya, Setyo belum bisa memastikannya. Hanya saja, ia menuturkan bahwa Gerhana Matahari Hibrida alias campuran ini belum tentu terjadi dalam satu dekade.
Oleh karena itu, ia berharap PPIPTEK bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia agar bisa lebih peduli lagi tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi.
"Kita ada kan buat memfasilitasi, mengedukasi masyarakat agar tahu dan peduli dengan peristiwa-peristiwa alam yang ada di sekitar kita," pungkasnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan bahwa Indonesia akan menikmati Gerhana Matahari Total pada 20 April 2023. Sementara Gerhana Matahari Cincin berikutnya terjadi pada 21 Mei 2031.
Baca Juga: GMC di Indonesia, Inilah Manusia Pertama yang Memprediksi Gerhana Matahari