Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan live streaming (siaran langsung) melalui akun YouTube resmi BMKG menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC).
Meskipun siaran langsung dilakukan di 26 kota, tetapi hanya beberapa pengamatan melalui akun YouTube BMKG yang dapat dipantau, salah satunya Banda Aceh, Singkawang, dan Nias Utara.
Siaran langsung Gerhana Matahari Cincin dari Banda Aceh memiliki lebih banyak penonton dibanding yang lain dengan jumlah lebih dari 7.600 penonton. Dalam pantauan Suara.com, pada pukul 11.50 WIB, permukaan Matahari hampir tertutupi Bulan dan membentuk Bulan sabit.
Sementara akun Twitter BMKG membagikan potret sempurna dari gerhana Matahari cincin di Singkawang dan Nias Utara. Dalam foto Gerhana Matahari Cincin yang terjadi di Singkawang memperlihatkan lingkaran cincin sempurna berwarna oranye kekuningan.
Baca Juga: Pernyataan Resmi, Huawei P40 Tak Pakai Baterai Graphene
Sedangkan potret Gerhana Matahari Cincin di Nias Utara cenderung lebih gelap dan tidak memiliki lingkaran sempurna. Pada bagian atas, lingkaran gerhana terliat lebih tipis dari bagian bawah.
Sementara itu, dari pantuan Suara.com hingga berita diturunkan, berikut penampakan Gerhana Matahari Cincin di beberapa daerah yang bisa terlihat dari live streaming BMKG.
1. Anyer
2. Bandung
3. Deli Serdang
Baca Juga: Tips Mengambil Foto Gerhana Matahari Cincin dengan Smartphone
4. Makassar
5. Riau
Seperti diketahui, BMKG menyiarkan secara langsung fenomena Gerhana Matahari Cincin di 26 kota yang mencakup Nias, Tapanuli Tengah, Batam, Singkawang, Medan, Banda Aceh, Padang Panjang, Tanjung Pandan, Bengkulu, Anyer, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Karangkates, Denpasar, Waingapu, Kupang, Gowa, Makassar, Palu, Manado, Ternate, Mataram, Ambon, Angkasapura, dan Jayapura.
Di tempat yang berbeda Sri Wahyu Cahya Ningsih, Staf Sub Divisi Program Pendidikan PPIPTEK menyatakan bahwa masyarakat di Jakarta tidak bisa menyaksikan secara penuh fenomena ini.
"Jakarta hanya sebagian (dilewati Gerhana Matahari Cincin). Jadi, lingkaran cincin yang terlihat hanya 72 persen saja. Kebanyakan yang full bisa lihat ada di garis khatulistiwa," ujar Sri di kawasan TMII, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).